4. Face shield tak maksimal
Pada kesempatan yang sama, Yuri menyebut bahwa penggunaan face shield (pelindung wajah) tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan maksimal.
Terlebih, saat ini virus corona bisa bertahan di udara dalam bentuk microdroplet yang mudah terhirup manusia yang tidak menggunakan masker.
"Karena kita tahu ada microdroplet. Dia akan mengambang di udara. Droplet memang kita bisa lindungi untuk ukuran yang besar. Dengan menggunakam face shield. Oleh karena itu kami tetap menyarankan pada saudara-saudara sekalian gunakan masker," kata Yurianto.
Baca juga: Setiap Senin, Stasiun KRL Bogor, Cilebut dan Cikarang Tak Layani Penumpang THB
"Lebih baik kalau memang kalau bisa ditambah dengan face shield, tetapi kalau menggunakan face shield saja tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan maksimal," ucap dia.
Ia memahami, penggunaan masker dalam jangka waktu lama membuat tidak nyaman saat bernapas. Namun, kata Yurianto, hal itu mutlak harus dilakukan di tengah pandemi.
Untuk itu, ia meminta masyarakat memilih masker yang nyaman digunakan agar tak mengganggu saat digunakan dala jangka waktu yang lama.
"Oleh karena itu pilihlah masker yang nyaman. Masker yang masih memberikan ruang di antara masker dan lubang hidung ada ruang sehingga kita bisa bernapas dengan baik," kata dia.
5. Tak turunkan masker ke dagu
Yurianto juga meminta masyarakat menggunakan masker secara benar dan tidak menurunkannya ke dagu.
Menurut Yuri, menurunkan masker ke dagu justru dapat mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin menempel di dagu.
Baca juga: Ganjar Tegur Bupati Brebes karena Hadiri Gowes Massal Tanpa Jaga Jarak
"Menurunkan masker ke dagu itu sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin nempel di dagu. Sehingga kalau kemudian (masker) kita naikkan lagi ke atas itu tidak memberikan makna yang baik untuk kita," kata Yuri.
Yuri menyebut, jika memang terpaksa melepas masker seperti saat akan makan atau berbicara di sebuah forum, hendaknya masker benar-benar dilepas dan bukan menurunkannya ke dagu.
Namun demikian, masker yang dilepas tetap harus dijaga bagian dalamnya supaya tidak tercemar penyakit.
"Kalau memang terpaksa harus melepas masker, lepas. Jangan disangkutkan di dagu karena droplet kita atau kuman penyakit yang ada di luar yang mungkin nempel di dagu akan pindah ke bagian dalam dari masker kita," ujar Yuri.
Selain menggunakan masker secara benar, Yuri mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lainnya seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta berjaga jarak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.