Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI dan Kapolri Resmikan Program Kampung Tangguh Nusantara di Banten

Kompas.com - 10/07/2020, 08:19 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis meresmikan Program Kampung Tangguh Nusantara di objek wisata Aquaculture Mangrove, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020).

Program tersebut dicanangkan untuk mendukung upaya pemerintah terkait ketahanan pangan.

"Acara yang bertajuk Masyarakat Produktif Wujudkan Ketahanan Pangan merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan sinergitas TNI-Polri sebagai penggerak dan pembantu ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Letkol Sus Aidil dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Wamenhan Sebut Ketahanan Pangan Tak Kalah Penting dengan Senjata

Aidil menuturkan, TNI-Polri hingga kini telah membentuk 7.024 Kampung Tangguh Nusantara. Program ini merupakan upaya inovasi melawan Covid-19 berbasis lingkungan RT/RW.

"Masyarakat secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan wabah Covid-19," katanya.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Prabowo jadi Leading Sector Lumbung Pangan Nasional

Dalam kesempatan tersebut, kata Aidil, Panglima TNI menuturkan bahwa kesediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat harus tetap terjaga.

Menurutnya, program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri dengan memanfaatkan lahan-lahan di wilayah kantor TNI maupun Polri sangat bermanfaat untuk warga.

"Program Kampung Tangguh Nusantara menjadi bukti kesungguhan TNI-Polri membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Pandemi Berikutnya, Wamenhan: Ketahanan Pangan Perlu Ditingkatkan

Aidil menjelaskan, penanaman bahan pangan yang cepat panen juga dilakukan secara masif di seluruh Kodam dan jajaran kepolisian di seluruh Indonesia. Termasuk yang dilakukan oleh para prajurit TNI dan personel Polri.

Panglima TNI, kata Aidil, menegaskan bahwa Indonesia disamping sebagai negara agraris juga sebagai negara maritim yang memiliki keunggulan dan tidak dimiliki negara lain.

Untuk itu, potensi kelautan melalui budidaya perikanan harus diberdayakan secara maksimal.

"Tidak kalah penting sesungguhnya peningkatan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan oleh masyarakat," ujar Aidil.

"Kecukupan gizi, terutama bagi anak-anak guna akan menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com