JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, TNI semestinya tidak hanya siap menghadapi ancaman pertahanan fisik saja, tapi juga harus siap menghadapi ancaman pertahanan lain.
"Ada ancaman terhadap keamanan nasional di bidang biologi. Misalnya virus corona," ujar Meutya dalam diskusi bertajuk 'Strategi di Balik Kebijakan Alokasi Anggaran Pertahanan', Selasa (7/7/2020).
Meutya menyebut, ancaman pertahanan negara berupa wabah virus telah terjadi saat ini.
Baca juga: Peringatan dari Alam, Wabah Belalang Serang Afrika
TNI pun harus turut memulai menyusun strategi untuk mengantisipasi gangguan pertahanan seperti wabah virus ini.
Salah satu langkah yang disiapkan, lanjut Meutya, bisa dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan.
"Oleh sebab itu optimalkan Rumah Sakit milik TNI sebagai rujukan penanganan Covid-19," ucap politikus Golkar itu.
Baca juga: Wabah Pes Muncul di China, Dulu Sebabkan ‘Black Death’ yang Tewaskan Jutaan Jiwa
Meutya menegaskan, Komisi I DPR siap mendukung TNI dari sisi anggaran demi terciptanya kesiapan dalam hal gangguan pertahanan berupa wabah virus.
"Kami mendukung kebutuhan tambahan anggaran TNI yang belum terdukung untuk penanganan Covid-19," kata Meutya.
Selain itu, DPR juga akan mengakselerasi penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara (PSDN).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.