Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Menkes Imbau Rumah Sakit Maksimalkan Telemedicine

Kompas.com - 30/06/2020, 15:41 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau rumah sakit untuk memaksimalkan layanan kesehatan jarak jauh atau telemedicine di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Sebab, penggunaan telemedicine bisa mencegah penularan Covid-19 pada tenaga medis dan pasien lain yang datang ke rumah sakit.

"Kementerian Kesehatan juga mengimbau rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mengembangkan dan menggunakan semakin masif layanan kesehatan jarak jauh atau telemedicine dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Terawan dalam diskusi online, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Selama Wabah Virus Corona, Pengguna Telemedicine Capai 300.000

Terawan mengatakan, pihaknya juga sudah mengeluarkan aplikasi telemedicine bernama SehatPedia.

Aplikasi tersebut merupakan strategi inovasi dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui pemanfaat teknologi dan informasi. Sekaligus, menjadi model dalam pelayanan kesehatan digital lainnya yang marak di masyarakat.

"SehatPedia yang dikembangkan Kementerian Kesehatan diharapkan memudahkan masyarakat indonesia untuk mendapatkan akses kesehatan dengan lebih mudah," ujarnya.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Masyarakat Diimbau Gunakan Telemedicine untuk Konsultasi Medis 

Terawan mengakui bahwa masih ada pekerjaan rumah terkait telemedicine yang harus diselesaikan pemerintah.

Namun, Ia berharap layanan kesehatan telemedicine bisa lebih memudahkan akses kesehatan ke masyarakat ke depannya.

"Masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama agar segera tersusun regulasi terkait pelayanan kesehatan digital demi keamanan dari pasien," ucap Terawan.

Baca juga: Ada Layanan Telemedicine, IDI Minta Masyarakat yang Karantina Mandiri Tak Khawatir

 

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, sampai saat ini udah ada 300.000 pengguna telemedicine.

"Data yang kita dapatkan sampai dengan saat ini, sudah lebih dari 300.000 masyarakat yang sudah memanfaatkan layanan telemedicine ini," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (27/4/2020).

Ia juga mengatakan, sekarang ini sudah ada 12 perusahan kesehatan digital yang bisa menjadi bagian dari telemedicine.

Oleh karena itu, Yuri berharap masyarakat dapat memaksimalkan telemedicine yang ada di Indonesia untuk mengurangi potensi penularan Covid-19.

"Inilah harapan dari hari ke hari nanti akan semakin meningkat sehingga kita bisa lebih memudahkan di dalam kaitan dengan layanan konsultasi medis," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com