Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Anggota Fraksi Nasdem Reaktif, Wakil Ketua DPR Minta Seluruh Fraksi Rapid Test

Kompas.com - 30/06/2020, 10:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin meminta seluruh fraksi di DPR melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 secara menyeluruh.

Hal ini disampaikan Azis menanggapi hasil rapid test Fraksi Partai Nasdem yang memperlihatkan hasil tujuh orang reaktif dalam tes itu.

"Kesepakatan, fraksi-fraksi akan adakan (rapid test)," kata Azis saat dihubungi, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: 7 Orang Reaktif dari Hasil Rapid Test Covid-19, Nasdem Instruksikan WFH

Azis mengatakan, terkait adanya tujuh orang reaktif dalam tes cepat Covid-19, sampai saat ini pimpinan DPR belum mengeluarkan kebijakan untuk kembali bekerja dari rumah atau work from home.

"Enggak, belum ada pembicaraan itu (WFH)," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR Saan Mustopa mengatakan, fraksinya menggelar rapid test Covid-19 di ruang fraksi yakni lantai 22 dan 23 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2020). Hasilnya, 7 orang reaktif.

"Nasdem secara berkala melakukan rapid test setiap dua minggu sekali, Hari ini rapid test 140-an orang. Rapid test untuk ruang fraksi lantai 22 dan 23 dilaksanakan di lantai 22," kata Saan, Senin (29/6/2020).

Baca juga: Fraksi Nasdem di DPR Gelar Rapid Test, 7 Orang Reaktif

Menurut dia, tujuh orang reaktif berdasarkan hasil tes cepat itu.

"Tenaga ahli anggota dan fraksi 4 orang, 2 orang staf fraksi dan 1 orang OB," ujar dia.

Saan mengatakan, tujuh orang dari ruang fraksi tersebut akan diperiksa lebih lanjut dengan tes swab malam ini.

Berdasarkan hasil rapid test tersebut, pimpinan Fraksi Partai Nasdem mengeluarkan kebijakan untuk kembali bekerja dari rumah atau work from home.

"Sementara kita WFH sambil menunggu hasil swab," kata dia.

Baca juga: Masa Berlaku Surat Bebas Covid-19 Diperlonggar 14 Hari, Berlaku PCR dan Rapid Test

Sebagai infomasi, rapid test selama ini tidak digunakan pemerintah untuk memastikan bahwa seseorang terkonfirmasi positif Covid-19.

Artinya, hasil rapid test tidak termasuk hitungan dalam jumlah kasus Covid-19.

Seseorang yang hasil rapid test-nya reaktif biasanya akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah dia terkonfirmasi positif virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com