Hal ini disampaikan Azis menanggapi hasil rapid test Fraksi Partai Nasdem yang memperlihatkan hasil tujuh orang reaktif dalam tes itu.
"Kesepakatan, fraksi-fraksi akan adakan (rapid test)," kata Azis saat dihubungi, Selasa (30/6/2020).
Azis mengatakan, terkait adanya tujuh orang reaktif dalam tes cepat Covid-19, sampai saat ini pimpinan DPR belum mengeluarkan kebijakan untuk kembali bekerja dari rumah atau work from home.
"Enggak, belum ada pembicaraan itu (WFH)," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR Saan Mustopa mengatakan, fraksinya menggelar rapid test Covid-19 di ruang fraksi yakni lantai 22 dan 23 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2020). Hasilnya, 7 orang reaktif.
"Nasdem secara berkala melakukan rapid test setiap dua minggu sekali, Hari ini rapid test 140-an orang. Rapid test untuk ruang fraksi lantai 22 dan 23 dilaksanakan di lantai 22," kata Saan, Senin (29/6/2020).
Menurut dia, tujuh orang reaktif berdasarkan hasil tes cepat itu.
"Tenaga ahli anggota dan fraksi 4 orang, 2 orang staf fraksi dan 1 orang OB," ujar dia.
Saan mengatakan, tujuh orang dari ruang fraksi tersebut akan diperiksa lebih lanjut dengan tes swab malam ini.
Berdasarkan hasil rapid test tersebut, pimpinan Fraksi Partai Nasdem mengeluarkan kebijakan untuk kembali bekerja dari rumah atau work from home.
"Sementara kita WFH sambil menunggu hasil swab," kata dia.
Sebagai infomasi, rapid test selama ini tidak digunakan pemerintah untuk memastikan bahwa seseorang terkonfirmasi positif Covid-19.
Artinya, hasil rapid test tidak termasuk hitungan dalam jumlah kasus Covid-19.
Seseorang yang hasil rapid test-nya reaktif biasanya akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah dia terkonfirmasi positif virus corona.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/30/10533281/7-anggota-fraksi-nasdem-reaktif-wakil-ketua-dpr-minta-seluruh-fraksi-rapid