Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei di Australia: Kemampuan Presiden Jokowi Tangani Persoalan Global Diragukan

Kompas.com - 24/06/2020, 17:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemampuan Presiden Joko Widodo di dalam menangani persoalan global, seperti pandemi Covid-19, kembali diragukan.

Hal itu terungkap di dalam survei yang dirilis Lowy Institute belum lama ini, terhadap 2.448 responden asal Australia.

Survei dilakukan pada 16-29 Maret 2020 ketika pandemi Covid-19 sedang merebak di berbagai negara, termasuk di Indonesia dan Australia.

Lowy Institute menggunakan metodologi campuran di dalam melaksanakan surveinya, yakni survei daring dan wawancara telepon, dengan margin of error 2 persen.

Dilansir Kompas.com dari ABC, pada Rabu (24/6/2020), persepsi orang Australia menunjukkan, tingkat kepercayaan terhadap Presiden Jokowi hanya sekitar 32 persen.

Sedangkan, 66 persen orang merasa tidak dan kurang percaya.

Baca juga: Media Australia Sebut Indonesia Hotspot Baru Corona, Ini Tanggapan Ahli

Selain itu, tingkat kepercayaan orang Australia bahwa Indonesia akan bertanggung jawab terhadap permasalahan dunia juga menurun tajam, dari 52 persen pada 2017 menjadi hanya 36 persen pada tahun ini.

Meski demikian, persepsi orang Australia terhadap Presiden Jokowi masih lebih tinggi (32 persen), dibandingkan Presiden China Xi Jinping (22 persen) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (30 persen).

Untuk diketahui, sudah 16 tahun terakhir Lowy Institute melakukan survei dengan tema yang sama, yaitu persepsi orang Australia terhadap permasalahan dunia.

Khusus untuk Indonesia, survei telah dilaksanakan sejak 15 tahun lalu.

Baca juga: Penerapan New Normal di Sekolah, Pemerintah Diminta Contoh Australia

Terus bertambah

Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Indonesia diketahui masih terus bertambah setiap harinya.

Laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menunjukkan, terdapat 49.009 orang yang telah dinyatakan positif Covid-19 hingga Rabu (24/6/2020).

Jumlah tersebut bertambah 1.113 orang bila dibandingkan dengan Selasa (23/6/2020).

Adapun pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 19.658 orang atau bertambah 417 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com