JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah terus memeriksa spesimen terkait virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data sejak Selasa (23/6/2020) hingga Rabu (24/6/2020), pemerintah memeriksa 21.233 spesimen dari 12.238 orang.
Sehingga total spesimen yang diperiksa sampai saat ini sebanyak 689.452 dari 413.919 orang. Adapun satu spesimen bisa diperiksa lebih dari sekali.
Baca juga: UPDATE: Total Ada 49.009 Kasus Covid-19 di Indonesia, Tambah 1.113
"Pemeriksaan spesimen yang kita lakukan sampai hari ini adalah sejumlah 21.233," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.
Dari pemeriksaan tersebut ditemukan 49.009 positif dan 364.910 orang negatif Covid-19. Yurianto juga mengatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.
Masih adanya penularan virus corona menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga saat ini.
Berdasarkan data yang sama tercatat ada penambahan 1.113 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 49.009 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Baca juga: UPDATE 24 Juni: Bertambah 38, Total Pasien Covid-19 Meninggal 2.573 Orang
"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.113 orang, sehingga totalnya sebanyak 49.009 orang," ujar Yurianto.
Data juga memperlihatkan bahwa ada 417 pasien Covid-19 yang sembuh dalam periode yang sama.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali dinyatakan negatif virus corona berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Dengan demikian, kini ada 19.658 pasien Covid-19 yang sudah dianggap sembuh setelah sempat terinfeksi virus corona.
Baca juga: UPDATE 24 Juni: Tambah 417, Total Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 19.658 Orang
Namun, masih ada kabar duka yang disampaikan Yurianto dengan masih adanya pasien meninggal setelah sebelumnya terpapar Covid-19.
Ada 38 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 23 - 24 Juni 2020.
"Sehingga totalnya menjadi 2.573 orang," ujar Achmad Yurianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.