JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, anggaran Kemenparekraf tahun 2021 akan difokuskan untuk program persiapan dan pemulihan destinasi pariwisata.
Wishnutama mengatakan, Kemenparekraf telah menyiapkan protokol CHS (cleanliness, health, and safety) untuk diimplementasikan di tempat-tempat pariwisata dalam menyongsong era kenormalan baru (new normal).
"Untuk melanjutkan program pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat dampak pandemi Covid-19, prioritas penambahan anggaran 2021 akan difokuskan untuk merespons, pertama, tatanan normal baru dengan mengimplementasikan CHS di tiap destinasi," kata Wishnutama dalam rapat kerja pembahasan anggaran bersama Komisi X DPR, Selasa (23/6/2020).
Baca juga: Kemenparekraf Susun Rencana Pemulihan Destinasi Pariwisata di Era New Normal
Dalam rapat, Wishnutama menyampaikan alokasi pagu indikatif Kemenparekraf tahun anggaran 2021 sebesar Rp 4,1 triliun.
Dari pagu indikatif itu, Wishnutama mengusulkan penambahan anggaran. Kendati demikian ia belum merinci alokasi tambahan tersebut.
Wishnutama menuturkan, Kemenparekraf akan melakukan sosialiasi CHS khususnya untuk menarik wisatawan domestik mengunjungi tempat pariwisata.
Sementara itu, untuk wisatawan asing, saat ini Kemenparekraf juga telah menyiapkan kampanye agar kepercayaan dan minat wisatawan mancanegara tetap terjaga.
"Kedua, sosialisasi CHS untuk segmen pariwisita nusantara. Ketiga, menjaga minat pasar untuk segmen pariwisata mancanegara. Keempat, percepatan pemulihan industri," ujar Wishnutama.
Baca juga: Pemerintah Mulai Buka 13 Kawasan Pariwisata Alam di Tengah Pandemi
Kemudian, Kemenparekraf juga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pekerja di sektor pariwisata serta menciptakan daya tarik baru dengan menyelenggarakan event berskala nasional dan internasional.
"Kelima, mempersiapkan SDM. Keenam, menciptakan daya tarik baru seperti penyelenggaraan event berskala nasional bahkan internasional," tutur dia.
Terkait program persiapan dan pemulihan pariwisata, Wishnutama mengatakan saat ini Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pemerintah daerah.
Ia menegaskan seluruh rencana persiapan dan pemulihan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan situasi terkini pandemi Covid-19.
"Dalam persiapan menuju tatanan normal baru, kami meninjau kesiapan destinasi untuk bersiap menghadapi fase pemulihan dengan tetap berkoordinasi intensif dengan Gugus Tugas nasional dan pemda terkait untuk menjamin keselamatan bagi wisatawan dan pekerja di sektor pariwisata," ucapnya.
Baca juga: Pariwisata Dibuka Saat Pandemi, Ini Syarat hingga Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan mengatakan, pada prinsipnya DPR menyetujui usulan penambahan anggaran Kemenparekraf.
Ia pun meminta Wishnutama menyampaikan rincian tambahan anggaran untuk dibahas bersama Komisi X.
"Mendukung penambahan anggaran Kemenparekraf pada APBN TA 2021 dan mendorong Menparekraf untuk menindaklanjuti surat nomor B/KU.00/50M-K-2020 tertanggal 5 Juni 2020 yang ditujukan kepada Menteri Keuangan perihal usulan anggaran Kemenparekraf tahun 2021. Dengan catatan rincian tambahan anggaran dibahas bersama Komisi X DPR," kata Dede Yusuf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.