Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Minta Mal Larang Masuk Mereka yang Demam dan Batuk-Pilek

Kompas.com - 22/06/2020, 18:50 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meminta pusat perbelanjaan atau mal memberlakukan sejumlah protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masa adaptasi new normal atau tatanan kehidupan baru.

Salah satunya, melarang pekerja dan pengunjung yang demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak napas dan punya riwayat kontak dekat dengan pasien Covid-19 masuk ke dalam mal.

"Memberikan informasi tentang larangan masuk bagi pekerja dan pengunjung yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan atau sesak napas atau punya riwayat kontak dengan orang yang terkena Covid-19," kata kata Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Belanja Online, Tak Datangi Mal Padat Pengunjung

Pihak mal juga diwajibkan melakukan pemeriksaan suhu ke pekerja atau pengunjung di seluruh pintu masuk mal.

Kemudian, melarang pekerja dan pengunjung dengan suhu di atas 37,3 derajat Celcius masuk ke dalam mal.

Mereka yang tidak memakai masker juga tak diperkenankan masuk.

Pengelola mal juga diwajibkan membatasi jumlah pengunjung dan pedagang yang beroperasi. Kemudian, mengatur jarak etalase antar pedagang, mengatur jam operasional mal, dan menciptakan situasi physical distancing di dalam mal.

"Mengatur jarak saat mengantre dengan memberi penanda di lantai minimal 1 meter seperti di pintu masuk, kasir, dan lift, eskalator, dan membatasi jumlah orang yang masuk ke dalam lift dengan membuat penanda pada lantai lift," ujar Reisa.

Baca juga: Ini Protokol Kesehatan Covid-19 di Mal untuk Pengelola Hingga Pengunjung...

Tidak hanya itu, pengelola mal juga diminta mengatur moda transportasi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kerumunan, serta membersihkan mal dengan cairan disinfektan paling sedikit tiga kali sehari.

Pembersihan diutamakan pada area atau peralatan yang digunakan bersama seperti pada pegangan pintu dan tangga, tombol lift, pintu toilet dan fasilitas umum lainnya.

Pemerintah meminta agar pengelola mal mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan ini melalui berbagai platform.

"Sosialiasai kepada seluruh pekerja dan pengunjung tentang pencegahan penularan Covid-19 harus digencarkan," ujar Reisa.

"Hal itu dapat dilakukan dengan dipasang spanduk, poster, banner, melalui WhatsApp atau SMS blast, pengumuman melalui pengeras suara dan lain sebagainya," kata dia.

Baca juga: Mendag Ingatkan Pembukaan Mal Jangan Diikuti Euforia Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com