Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Imbau Masyarakat Belanja Online, Tak Datangi Mal Padat Pengunjung

Kompas.com - 22/06/2020, 18:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyarankan masyarakat tak berkunjung ke pusat perbelanjaan yang padat pengunjung selama pandemi Covid-19.

Masyarakat diminta mencari alternatif pusat perbelanjaan lainnya atau berbelanja secara online.

"Jika pusat perbelanjaan, mal atau pertokoan dalam kondisi yang padat, jangan dipaksakan. Cari alternatif tempat lain atau pilih opsi belanja online atau secara daring," kata Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Tinggi, 3 Provinsi Ini Jadi Perhatian Khusus Jokowi

Namun demikian, jika terpaksa harus mendatangi pusat perbelanjaan yang padat pengunjung, masyarakat diminta menggunakan alat pelindung diri seperti masker atau face shield.

"Apabila terpaksa, pertimbangkan penggunaan pelindung wajah atau face shield dan masker sebagai perlindungan," ujar Reisa.

Pemerintah juga meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lainnya di mal, seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.

Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari menyentuh area wajah, apalagi jika tangan dalam kondisi tidak bersih.

Selain itu, masyarakat juga diminta tetap menjaga jarak satu dengan lainnya, terutama di titik-titik mal yang pada umumnya menimbulkan kerumunan seperti pintu masuk, kasir, lift, hingga eskalator.

Baca juga: Belajar dari Daerah Kumuh di India yang Berhasil Tekan Kasus Covid-19

Pemerintah pun mewanti-wanti masyarakat yang memiliki gejala batuk, pilek, demam, nyeri tenggorokan, sesak napas atau punya riwayat kontak dekat dengan pasien Covid-19 untuk sementara waktu tak berkunjung ke mal.

"Pastikan kita dalam kondisi yang sehat. Jika mengalami gejala seperti yang tadi sudah saya jelaskan, tetaplah berada di rumah, dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila kondisi berlanjut," kata Reisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com