Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Angka Kriminalitas Meningkat Pekan Lalu Menurut Polri

Kompas.com - 16/06/2020, 18:24 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengungkapkan, pelaku kejahatan memanfaatkan aktivitas masyarakat yang mulai meningkat di masa transisi menuju kenormalan baru (new normal) untuk beraksi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menuturkan, hal itu yang menjadi alasan tingkat kriminalitas di Indonesia meningkat pada pekan ke-24 tahun 2020 dibanding pekan sebelumnya.

"Pada masa transisi menuju new normal, aktivitas masyarakat juga ikut meningkat," kata Awi melalui siaran langsung di akun Youtube Tribrata TV Humas Polri, Selasa (16/6/2020).

"Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, para pelaku kejahatan juga memanfaatkan situasi untuk melakukan aksinya," sambung dia.

Baca juga: Polri Sebut Angka Kriminalitas Naik 38,45 Persen dalam Sepekan

Berdasarkan data Polri, terdapat 4.244 kasus kriminalitas yang terjadi pada pekan ke-23.

Kemudian, jumlahnya meningkat sebesar 38,45 persen menjadi 5.876 kasus pada pekan ke-24.

Awi menuturkan, terdapat lima kasus yang mengalami peningkatan signifikan.

Kenaikan tertinggi terjadi pada kasus perjudian. Terdapat 52 kasus perjudian di pekan ke-23 dan jumlahnya naik dua kali lipat menjadi 104 kasus di pekan berikutnya.

Kasus pencurian kendaraan bermotor meningkat 98,25 persen dari 114 kasus menjadi 226 kasus di pekan ke-24. Kasus tersebut didominasi pencurian kendaraan roda dua.

Berikutnya, kasus pencurian dengan pemberatan juga meningkat lebih dari 50 persen.

"Pencurian dengan pemberatan (curat) pada minggu ke-23 sebanyak 411 kasus, pada minggu ke-24 693 kasus sehingga ada kenaikan 282 kasus atau 68,61 persen,” tutur dia.

Baca juga: Data Polri: Angka Kriminalitas Menurun pada Mei Dibanding April 2020

Diikuti dengan kenaikan kasus penggelapan sebanyak 126 kasus atau 42,71 persen. Dengan begitu, total terdapat 421 kasus penggelapan di pekan ke-24.

Terakhir, adalah kasus penyalahgunaan narkotika. Polri mencatat ada 649 kasus narkotika di pekan ke-23.

Lalu, jumlahnya menjadi 743 kasus di pekan berikutnya atau mengalami kenaikan sebesar 14,48 persen.

Kendati demikian, Polri menuturkan, situasi masih dalam keadaan kondusif.

“Secara umum situasi masih dalam keadaan aman dan kondusif,” tutur Awi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com