JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim untuk Darah dan Produk Asal Manusia Lainnya Kantor Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Yuyun Maryuningsih mengatakan, mendonasikan darah saat pandemi Covid-19 aman dilakukan asal tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Tentu saja aman donor saat Covid-19 masih terjadi, selama tetap mengikuti aturan kesehatan,” kata Yuyun dalam sesi tanya jawab WHO menyambut Hari Donor Darah Sedunia secara live diakses dari Jakarta, Minggu (15/6/2020) malam.
Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia, Ini Kondisi Stok Darah Selama Pandemi Corona
Transmisi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berasal dari tetesan kecil (droplet) saat seseorang yang terjangkit penyakit tersebut bersin atau batuk.
Jadi, menurut dia, sangat penting untuk pusat transfusi darah selalu membersihkan atau menyemprotkan disinfektan semua ruangan dan area lainnya dalam gedung yang menjadi pusat donasi darah.
“Termasuk memperhatikan tempat sampah di mana pendonor membuang tisu bekasnya,” kata Yuyun.
Donor (penyumbang) juga harus menjaga jarak, petugas harus menggunakan sarung tangan, dan keduanya harus selalu memakai masker.
Sementara itu, pengelola pusat donasi darah perlu memastikan ventilasi ruangan yang digunakan mendonasikan darah terjaga baik agar pertukaran udara tidak terhambat.
Selain itu, Yuyun menyarankan donor mengisi formulir yang dapat memudahkan pelacakan atau tracking jika pada kemudian hari diketahui ada yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Stok Darah RSPAD Menipis, KSAD Perintahkan Prajurit Donor Darah
Jika donor sakit tentu tidak perlu dulu mendatangi pusat donasi darah, jangan pula datang bersamaan dalam jumlah banyak, usahakan tidak didampingi, dan ia menyarankan tidak terlalu banyak bicara saat melaksanakan donasi darah.
“Jadi masih aman untuk donor darah di masa pandemi,” kata Yuyun.
Ia juga mengatakan, ada baiknya proses pengambilan darah dilakukan di lokasi terbuka, selain membatasi jumlah donor di satu waktu yang sama guna menghindari terjadinya kerumunan massa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.