Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Hindari Jabat Tangan, Salam Pipi, Berpelukan

Kompas.com - 12/06/2020, 17:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat disiplin menerapkan jaga jarak aman (physical distancing).

Reisa meminta masyarakat menghindari kontak fisik seperti berjabat tangan, berpelukan, salam pipi, juga berbisik-bisik, karena penularan Covid-19 banyak terjadi dari orang tanpa gejala.

"Jangan dulu bersentuhan fisik seperti berjabat tangan, berpelukan, salam pipi, cium tangan, bahkan berbisik-bisik sekalipun, saat ini sebaiknya semua itu dihindari dan berbagai kontak fisik lainnya dengan orang lain," kata Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (12/6/2020).

"Ingat, banyak sekali orang yang tanpa gejala yang terkesan sehat, tapi dia membawa virus tersebut," tuturnya.

Baca juga: Waspada! Sering Sentuh Benda, Tangan Bisa Jadi Sumber Penularan Corona

Reisa menjelaskan, penularan Covid-19 bisa terjadi melalui droplet atau percikan air liur dari seseorang yang membawa virus corona yang tanpa disadari menular saat berkomunikasi.

Oleh karenanya, ia meminta, masyarakat menjaga jarak aman sekitar 1-2 meter.

"Itu mampu menurunkan tertular Covid-19 hingga lebih dari 50 persen. Sebaiknya kita perhatikan hal ini dan menjaga jarak aman dari orang lain," ujarnya.

Lebih lanjut, Reisa mengatakan, virus corona dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa waktu, sehingga tanpa sengaja bisa menempel di tangan.

Baca juga: Penggunaan Masker yang Tidak Benar Bisa Sebabkan Penularan Covid-19

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat rajin cuci tangan, serta menghindari kontak fisik untuk memutus penyebaran virus.

"Jaga jarak aman terutama kita tidak menjenguk orang yang sakit, atau mengunjungi orang-orang yang rentan, itu sangat penting untuk diterapkan," kata dia.

Adapun hingga Jumat (12/6/2020), berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, ada penambahan 1.111 kasus baru Covid-19.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 36.406 kasus.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.111 Kini Ada 36.406 Kasus Covid-19 di Indonesia

Dalam data yang sama, terjadi penambahan 577 pasien sembuh dari virus corona atau Covid-19, sehingga total jumlah pasien sembuh dari Covid-19 menjadi 13.213 orang.

Selain itu, tercatat ada 48 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, sehingga total jumlah pasien meninggal dunia mencapai 2.048 orang.

Lebih lanjut, ada 424 Kabupaten/Kota di 34 provinsi sudah terdampak Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com