Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Anggotanya Positif Covid-19, Bawaslu Pastikan Pengawasan Pilkada Tak Terganggu

Kompas.com - 08/06/2020, 09:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar memastikan pengawasan Pilkada 2020 tetap dapat berjalan meski satu orang anggota Bawaslu, Ratna Dewi Pettalolo, dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Fritz, dalam mengawasi tahapan pilkada, Bawaslu bekerja tidak secara perorangan, melainkan kolektif kolegial.

"Bawaslu kan bekerja secara kolektif kolegial, jadi fungsi penanganan pelanggaran tetap dilakukan," kata Fritz saat dikonfirmasi, Minggu (7/6/2020) malam.

Baca juga: Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo Positif Covid-19

Fritz mengatakan, selama pandemi Covid-19, Bawaslu kerap menggelar rapat pleno dan berkoordinasi secara virtual melalui Zoom dan WhatsApp.

Meskipun saat ini Ratna tengah dirawat di rumah sakit, Fritz berharap Ratna tetap dapat melakukan koordinasi secara daring.

"Kami masih menunggu protokol dari RS. Seharusnya bisa (berkoordinasi). Tetapi, apakah pihak RS memperbolehkan?" ujar Fritz.

"Semoga hal-hal tersebut di atas diperbolehkan sama pihak RS, kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut," ucapnya.

Fritz pun berharap supaya Ratna cepat sembuh dan pulih keadaannya.

"Kita berharap Ibu (Ratna) Dewi segera sembuh," kata dia.

Baca juga: Mendagri Sebut Kampanye Akbar Pilkada 2020 Ditiadakan, Bawaslu: Terlalu Jauh Mencampuri

Sebelumnya diberitakan, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo dinyatakan positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).

Saat ini Ratna sedang menjalani proses perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah.

"Kabar Ratna dinyatakan positif Covid-19 bersama tiga orang timnya berawal dari pesan yang beredar luas di grup WhatsApp soal penambahan 20 orang konfirmasi positif pada Minggu (7/6/2020) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah," kata Ketua Bawaslu Sulteng Ruslan Husen melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/6/2020) malam.

"Dari 20 orang tersebut, 16 orang berada di Kota Palu," tuturnya.

Baca juga: Bawaslu Ingatkan ASN yang Mencalonkan Diri di Pilkada Harus Mundur

Adapun Pemilihan Kepala Daerah 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia. Sebanyak 270 wilayah ini meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Semula, hari pemungutan suara Pilkada 2020 akan digelar pada 23 September.

Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020. Adapun tahapan pra pencoblosan akan mulai digelar bulan Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com