Menurut Fritz, dalam mengawasi tahapan pilkada, Bawaslu bekerja tidak secara perorangan, melainkan kolektif kolegial.
"Bawaslu kan bekerja secara kolektif kolegial, jadi fungsi penanganan pelanggaran tetap dilakukan," kata Fritz saat dikonfirmasi, Minggu (7/6/2020) malam.
Fritz mengatakan, selama pandemi Covid-19, Bawaslu kerap menggelar rapat pleno dan berkoordinasi secara virtual melalui Zoom dan WhatsApp.
Meskipun saat ini Ratna tengah dirawat di rumah sakit, Fritz berharap Ratna tetap dapat melakukan koordinasi secara daring.
"Kami masih menunggu protokol dari RS. Seharusnya bisa (berkoordinasi). Tetapi, apakah pihak RS memperbolehkan?" ujar Fritz.
"Semoga hal-hal tersebut di atas diperbolehkan sama pihak RS, kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut," ucapnya.
Fritz pun berharap supaya Ratna cepat sembuh dan pulih keadaannya.
"Kita berharap Ibu (Ratna) Dewi segera sembuh," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo dinyatakan positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).
Saat ini Ratna sedang menjalani proses perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah.
"Kabar Ratna dinyatakan positif Covid-19 bersama tiga orang timnya berawal dari pesan yang beredar luas di grup WhatsApp soal penambahan 20 orang konfirmasi positif pada Minggu (7/6/2020) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah," kata Ketua Bawaslu Sulteng Ruslan Husen melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/6/2020) malam.
"Dari 20 orang tersebut, 16 orang berada di Kota Palu," tuturnya.
Adapun Pemilihan Kepala Daerah 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia. Sebanyak 270 wilayah ini meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada 2020 akan digelar pada 23 September.
Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020. Adapun tahapan pra pencoblosan akan mulai digelar bulan Juni.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/08/09431851/satu-anggotanya-positif-covid-19-bawaslu-pastikan-pengawasan-pilkada-tak