JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 24 jam terakhir, sejak Kamis (4/6) hingga Jumat (5/6) pukul 12.00 WIB, pemerintah melaksanakan pemeriksaan terhadap 13.333 spesimen Covid-19.
"Ada 13.333 spesimen yang kita periksa," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat sore.
Maka, total spesimen Covid-19 yang telah diperiksa hingga hari ini yaitu sebanyak 380.973 spesimen.
Jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 256.810 orang. Diketahui, spesimen yang diambil dari satu kasus bisa diambil lebih dari satu kali.
Baca juga: Presiden Sebut Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Tembus 10.000 per Hari, Benarkah?
Pemeriksaan spesimen dilakukan di 101 laboratorium dengan metode RT PCR serta di 66 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
Kemudian, uji spesimen Covid-19 juga dilaksanakan di 186 laboratorium jejaring yang terdiri atas 120 dengan metode RT-PCR dan 66 metode TCM.
Yuri menegaskan pemerintah terus mengupayakan peningkatan jumlah tes massal per hari, yaitu sebanyak 20.000 tes.
"Kami akan terus meningkatkan upaya melaksanakan pemeriksaan lebih masif lagi, sehingga kami bisa mendapatkan hasil yang optimal. Target 20.000 sehari harus dikejar," ucap Yuri.
Baca juga: Demi Tes 20.000 Uji Spesimen Per Hari, Pemerintah Rekrut Relawan Besar-besaran
Berdasarkan hasil uji spesimen dalam 24 jam terakhir ini, pemerintah mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 703. Maka, total pasien Covid-19 saat ini menjadi 29.521 orang.
Kemudian, pasien Covid-19 yang telah sembuh meningkat 551 orang, sehingga total menjadi 9.443 orang.
Namun, juga dilaporkan penambahan 49 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu1.770 orang.
Kasus Covid-19 dikatakan Yuri telah menyebar di 420 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.