Pemerintah masih terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat dengan status orang dalam pematauan (ODP).
Yurianto mengatakan, sampai dengan Selasa (26/5/2020) sudah ada 65.748 orang ODP.
"Kita masih melakukan pemantauan terus-menerus terhadap 65.748 orang kasus ODP," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Sementara itu, pasien dalam pengawasan ( PDP) berjumlah 12.022 orang.
PDP nantinya akan menjadi prioritas pemerintah untuk diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) ataupun metode tes cepat molekuler (TCM).
5. Pemeriksaan spesimen di bawah target
Yuri mengatakan, pemerintah melaporkan telah melaksanakan pemeriksaan sebanyak 264.098 spesimen Covid-19 hingga Selasa (26/5/2020).
Jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 188.302 orang. Diketahui, spesimen yang diambil dari satu kasus bisa diambil lebih dari satu kali.
"Hari ini kami sudah melaksanakan pemeriksaan spesimen secara terakumulasi sebanyak 264.098 spesimen," kata Yuri.
Baca juga: Hingga 26 Mei, Ada 65.748 ODP dan 12.022 PDP Covid-19 di Indonesia
Pemeriksaan spesimen dilakukan di 87 laboratorium dengan metode RT PCR serta di 14 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
Kemudian, uji spesimen Covid-19 juga dilaksanakan di 152 laboratorium jejaring yang terdiri atas 101 dengan metode RT-PCR dan 51 metode TCM.
Namun, pelaksanaan pemeriksaan spesimen Covid-19 masih merada di bawah target yaitu 10.000 tes per hari.
Berdasarkan data pemeriksaan per hari, jumlah yang diuji dalam 24 jam terakhir sejak Senin (25/5) hingga Selasa (26/5) hanya 7.152 spesimen.
Padahal, Presiden Joko Widodo menargetkan pemeriksaan 10.000 spesimen Covid-19 per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.