Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Sumatera Utara yang Mudik Diimbau Tak Kembali ke Jakarta

Kompas.com - 26/05/2020, 12:38 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Kerukunan Keluarga Sumatera Utara (KKSU) Abidin Siregar mengimbau agar masyarakat yang sudah mudik ke daerah asalnya tidak kembali ke Jakarta.

Pasalnya, menurut Abidin, pemerintah daerah Sumatera Utara akan berusaha memberikan lapangan kerja baru.

"Sebagaimana yang digagas oleh Pak Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara) dan beberapa pengusaha yang dikumpulkan beliau, tujuannya adalah untuk menjawab supaya tidak balik," kata Abidin dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Gubernur Sumbar Minta Masyarakat Tak Kembali ke Perantauan

Menurut Abidin, jumlah orang yang datang dari Jakarta untuk mudik ke Sumatera Utara tidak terlalu banyak. Sehingga tidak sulit untuk menyediakan lapangan kerja.

"Kita semangatnya tetap untuk menganjurkan untuk tidak balik dan kita upayakan memberikan motivasi yang tinggi, memberi kesempatan lapangan kerja baru," ujarnya.

Kendati demikian, Abidin menuturkan pihaknya belum mempersiapkan tim pengawas untuk memantau masyarakat yang kembali ke Jakarta.

Baca juga: 340.000 Personel TNI-Polri Dikerahkan untuk Persiapan New Normal

 

Ia menuturkan, saat ini masih fokus mendesain era normal baru seperti anjuran pemerintah pusat.

"Sehingga dengan demikian masyarakat tersosialisasi dengan hal-hal baru dan lapangan pekerjaan baru," ungkapnya.

"Dengan demikian mereka bisa mendapatkan peluang baru untuk tidak kembali lagi ke tempat semula," ucap Abidin.

Baca juga: Hingga H-1, Jasa Marga Catat 465.582 Kendaraan yang Tinggalkan Jakarta

Sebelumnya diberitakan, meski ada imbauan larangan mudik dari pemerintah pusat maupun daerah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, total 465.582 kendaraan telah meninggalkan DKI Jakarta melalui arah timur, barat, dan selatan pada sepekan atau H-7 sampai H-1 Lebaran 2020.

Meski terbilang masih tinggi, angka tersebut turun 62 persen dari lalu lintas pada periode yang sama tahun sebelumnya ketika tidak ada pandemi virus corona.

Adapun lalu lintas tertinggi terjadi pada H-4 dengan 92.668 kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota.

"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah timur, 34 persen dari arah barat, dan 27 persen dari arah selatan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (24/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com