Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Lelang Motor Listrik Bermasalah, Ketua MPR Minta Maaf ke Presiden Jokowi

Kompas.com - 22/05/2020, 16:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atas masalah yang muncul terkait proses lelang motor listrik dalam konser penggalangan dana untuk korban Covid-19.

 

Awalnya, seorang peserta lelang bernama M Nuh berhasil mendapatkan motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi senilai Rp 2,55 miliar. Namun belakangan diketahui M Nuh merupakan seorang buruh bangunan.

Baca juga: Terkait Lelang Motor Listrik Jokowi, Ketua MPR: Kami Kena Prank

"Saya atas nama seluruh panitia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Pak Presiden, kepada Setneg, kalau ada pihak yang harus disalahkan saya orangnya. Saya Bambang Soesatyo yang patut disalahkan. Bukan yang lain, karena saya penanggungjawab acara ini," kata Bambang dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Bambang mengatakan, pasca-konser dan pelelangan tersebut banyak isu yang berkembang di tengah masyarakat.

Oleh karenanya, ia merasa tidak enak hati dengan Presiden Joko Widodo yang tidak tahu apa-apa dan hanya ingin membantu masyarakat.

"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan jujur saja saya sampai tidak enak hati karena sebenarnya beliau tidak tahu apa-apa, beliau hanya ingin membantu gagasan para seniman dan para pekerja seni, yang sebelumnya datang kepada saya," ujar Bambang.

Baca juga: Gantikan M Nuh, Warren Tanoesoedibjo Menangi Lelang Motor Listrik Jokowi Rp 2,55 Miliar

Sebelumnya diberitakan, motor listrik yang ditandatangani Presiden Joko Widodo laku dilelang seharga Rp 2,5 miliar dalam acara konser amal penggalangan dana secara virtual.

Uang lelang itu nantinya didonasikan untuk warga yang terdampak pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Pemenang lelang itu merupakan M Nuh. Dalam acara lelang, M Nuh disebut sebagai seorang pengusaha asal Jambi.

Baca juga: Pemenang Lelang Motor Jokowi Rp 2,55 M Ternyata Buruh Bangunan, Ini Reaksi Ketua MPR

Namun, setelah ditelusuri dan dimintai keterangan, ternyata M Nuh bekerja sebagai buruh harian lepas.

Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi mengatakan, M Nuh tak mengetahui bahwa kegiatan yang diikutinya dalam acara konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu (17/5/2020) merupakan acara lelang.

"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," kata Firman melalui pesan singkatnya, Kamis (21/5/2020).

Firman membantah bahwa pihaknya menangkap dan menahan pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas itu.

Akhirnya, Sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Jokowi kembali laku dilelang seharga Rp 2,55 miliar.

Pemenang lelang adalah Warren Tanoesoedibjo. Warren merupakan putra dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com