JAKARTA, KOMPAS.com - Rohaniawan Romo Franz Magnis Suseno mengajak masyarakat Indonesia berjuang melawan pandemi Covid-19.
Franz Magnis mengingatkan semangat kebangkitan nasional agar masyarakat Indonesia mampu keluar dari krisis akibat Covid-19.
"Di masa kolonialisme kuat saat itu, rakyat Indonesia mampu untuk berjuang dan meraih kemerdekaan. Sikap seperti ini juga diharapkan untuk mampu keluar dari krisis pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air," ujar Franz Magnis dalam konferensi pers secara daring bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/5/2020).
Dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tidak menyerah di saat pandemi ini. Franz Magnis yakin masyarakat Indonesia mampu untuk bangkit, maju dan semakin kuat.
Baca juga: Pemerintah Diminta Perbaiki Komunikasi Publik Terkait Kebijakan Penanganan Pandemi
Namun, dia mengakui bahwa kekhawatiran pada masa pandemi ini tidak hanya soal ancaman kesehatan, tetapi juga kebangkrutan ekonomi.
Dampak ekonomi yang besar dapat memicu terjadinya kemiskinan.
“Pandemi semacam ancaman penyakit yang mudah menular kemana-mana, tidak memperhatikan batas negara, tidak memperhatikan kaya miskin, tidak memperhatikan bangsa mana," tuturnya.
"Kita merasa terancam. Terancam kesehatan, terancam nyawa. Yang barangkali lebih membuat kita terancam adalah kebangkrutan ekonomi, terutama orang kecil yang kehilangan pekerjaan. Ada ancaman kemiskinan,” ujar lanjut Franz Magnis.
Baca juga: MUI Keluarkan Panduan Takbiran di Masa Pandemi Covid-19, Ini Perinciannya...
Oleh karena itu, Frans mengajak semua pihak untuk tidak menyerah.
“Tahun 1908 siapa yang menyangka bahwa dalam situasi kolonialisme kuat akan lahir Indonesia. Sekarang pun kita harus bangkit dan kita akan bangkit. Kita tetap bersemangat. Kita sudah mengatasi macam-macam cobaan,” ucapnya.
“Kita bisa keluar dengan menang dari pandemi ini kalau kita digerakkan oleh semangat yang sama yang menggerakkan yang mulai dengan kebangkitan nasional. Yaitu kita harus maju bersama, kita harus saling menerima, kita harus gotong royong,” tegas Franz Magnis.
Dalam situasi terancam seperti saat ini, semua pihak diharapkan untuk tidak egois dan memikirkan diri sendiri.
Baca juga: Pandemi Berlanjut, Korea Perpanjang Peringatan Perjalanan Khusus hingga Juni
Kunci untuk keluar dari masa-masa krisis ini yaitu membangun solidaritas.
“Kita tidak akan meninggalkan siapa pun, semua termasuk persatuan kita. Dalam solidaritas kita maju bersama,” kata Franz Magnis.
Solidaritas berarti mereka yang sudah dikaruniai kehidupan yang lumayan, dalam hal ekonomi terjamin dan lebih dari terjamin, dengan mereka yang belum terjamin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.