Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19.189 Kasus Covid-19 dan Penambahan Tertinggi, Masyarakat Masih Abai

Kompas.com - 21/05/2020, 06:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

6. Warga masih abai

Menurut dia, jumlah tersebut menunjukkan bahwa upaya melindungi diri dari penyebaran virus corona belum berjalan dengan baik.

Yuri menilai, masih banyak warga yang mengabaikan pelaksanaan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

"Masih kita lihat banyak yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, tidak menghindari kerumunan," ucap dia. 

Maka dari itu, Yuri kembali mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan, di antaranya, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir setidaknya 20 detik, tidak keluar rumah.

Kemudian, memakai masker dengan benar apabila terpaksa keluar rumah serta hindari kerumunan.

Baca juga: Yurianto: Masih Banyak Penggunaan Masker dengan Cara Tidak Benar

7. Persiapan relaksasi PSBB

Yurianto membenarkan bahwa saat ini berbagai kajian dan penelitian dilakukan untuk persiapan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Memang benar jika saat ini pemerintah sedang melakukan berbagai macam kajian, berbagai macam skenario yang kemudian akan kita lakukan jika sudah memungkinkan untuk dilakukan relaksasi untuk mengendorkan pembatasan dalam hal PSBB," ujar Yuri.

Dia melanjutkan, kajian dilakukan secara menyeluruh hingga melihat kondisi di berbagai daerah. Sebab, lanjut Yuri, problem di setiap provinsi, kabupaten dan kota tidak sama.

Karenanya, Yuri mengimbau masyarakat tidak keliru memahami kondisi saat ini.

"Mohon untuk tak dimaknai bahwa sekarang sudah dilakukan (relaksasi). Sebab kalau kemudian kalau relaksasi tak terukur maka yang terjadi adalah penularan baru akibat adanya perasaan bahwa sudah tak perlu pakai masker atau jaga jarak," kata dia.

Baca juga: Yurianto: Relaksasi PSBB Masih Dikaji, Publik Jangan Salah Memaknai

Jika relaksasi dilakukan tanpa terukur, kata Yuri, penularan dikhawatirkan akan semakin tinggi.

"Kasus positif yang kita dapatkan semakin banyak dan ini akan semakin menyulitkan kita," tuturnya.

"Sehingga, pemerintah sampai saat ini belum melakukan relaksasi PSBB. Masih tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan dan pelaksanaan PSBB," ucap Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com