Adapun, dari 143.035 orang yang diperiksa, hasilnya ada 18.010 orang yang positif dan 125.025 orang yang negatif virus corona.
Yurianto juga mengungkapkan, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kapasitas tes Covid-19 dengan menambah laboratorium.
Saat ini, sudah ada 66 laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan berbasis PCR.
Selain itu, ada juga 10 laboratorium yang menggunakan metode TCM.
Menurut Yurianto, hingga saat ini kasus Covid-19 sudah tercatat di 389 kabupaten/kota dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: UPDATE 18 Mei: 190.660 Spesimen dari 143.035 Orang Diperiksa
Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa hingga saat ini ada 45.047 orang dalam pemantauan (ODP).
Selain itu, ada 11.422 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Namun, kali ini data pemerintah tidak memperlihatkan penambahan jumlah ODP dan PDP dalam sehari.
Dalam kesempatan yang sama, Yurianto mengakui pemerintah saat ini belum sepenuhnya bisa mengendalikan wabah Covid-19.
"Kita masih belum sepenuhnya bisa mengendalikan (wabah) Covid-19 ini. Oleh karena itu, kita jangan mengambil risiko tertular," ujar dia.
Karenanya, menerapkan langkah pencegahan penularan adalah hal yang paling tepat dilakukan masyarakat.
Pertama, Yuri mengimbau masyarakat tidak mudik Lebaran atau bepergian ke daerah lain.
Kedua, apabila berada di luar rumah, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati, membatasi waktu dan rajin mencuci tangan.
"Mulai sekarang rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Mulai hilangkan kebiasaan menyentuh mulut, hidung, wajah dan sebagainya pada saat kita belum mencuci tangan," kata Yuri.
Kemudian, memakai masker harus menjadi kebiasaan saat individu bepergian ke luar rumah.
Baca juga: WHO: Virus Corona Unik, Bisa Dikendalikan Agar Tidak Menyebar
"Setelah kembali ke rumah, pastikan masker kita ganti dengan masker baru dan segera cuci masker yang telah dipakai," lanjut dia.
Yuri pun mengingatkan masyarakat menghindari kerumunan dan tidak membuat kerumunan di tempat umum.
Terakhir, Yuri meminta masyarakat tidak melakukan kontak dalam jarak sangat dekat dengan orang lain. Jarak yang aman untuk berkontak sosial disarankan lebih dari satu meter.
"Kita sudah memahami betul bahwa penyakit ini tak bisa diselesaikan oleh peran orang lain. Tapi peran kita sendiri. Jika masing-masing sudah bisa berperan dalam suatu sistem, dengan gotong royong maka kita yakin, persoalan ini akan kita bosa selesaikan," tambah Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.