Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: Pemerintah Harus Berpihak ke Pengusaha, Terutama Eksportir

Kompas.com - 18/05/2020, 14:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, saat ini pemerintah harus turut berpihak kepada pengusaha dalam rangka menjaga ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, setidaknya keberpihakan itu dilakukan kepada perusahaan di bidang ekspor dan perusahaan-perusahaan yang selama ini mampu mengurangi impor.

"Menurut saya kita harus berpihak pada pengusaha tapi juga kita lihat peran pengusaha itu dalam menjaga ekonomi nasional," ujar Dahlan dalam kajian online LP3ES "Mobilisasi Kekuatan Sumberdaya BUMN di masa Pandemi Covid-19", Senin (18/5/2020).

Baca juga: Tanri Abeng Cerita soal Kondisi BUMN Saat Krisis Moneter 1998 Dibanding Saat Ini

Menurut Dahlan, para eksportir harus betul-betul dijaga agar perusahaan-perusahaannya tidak bangkrut.

Sebab, jika hal tersebut terjadi, kata dia, bukan hanya perusahaan itu yang sulit melainkan semua pihak juga akan mengalami sulit.

"Jaringan dan akses mereka di internasional hilang, jalur logistik dalam negeri hilang, sistemnya hilang," kata dia.

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah harus mempunyai daftar perusahaan-perusahaan eksportir yang harus dijaga agar tidak bangkrut, termasuk dukungan apa yang harus diberikan pemerintah kepada mereka.

Selanjutnya, yang harus dijaga yakni perusahaan-perusahaan yang selama ini mampu mengurangi impor, yaitu subtitusi impor.

Hal ini dibutuhkan mengingat BUMN yang terkait dengan bidang tersebut dinilainya masih sangat lemah.

Dahlan mengatakan, selain itu salah satu BUMN yang harus kuat adalah yang menangani bidang pangan.

Apalagi, BUMN adalah milik negara dan pangan merupakan ketahanan negara sehingga seharusnya pangan juga dijaga oleh BUMN bidang pangan.

"Jangan sampai BUMN bidang pangan lebih kecil di bidang bisnis pada umumnya yang semua orang bisa melakukan. Ini betul-betul terbalik," kata dia.

Baca juga: Dahlan Iskan: BUMN Harus Fokus Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19

Menurut dia, agak memalukan apabila ada BUMN yang kuat dengan ketahanan negara tetapi lemah di bidang kepentingan publik, termasuk dalam hal kemampuan ekspor oleh BUMN.

Padahal, kata dia, ekspor merupakan senjata yang sangat diperlukan negara tetapi BUMN di bidang tersebut justru lemah.

"Jadi dalam masa krisis ini kita refocusing kembali. Sistem ability memang selalu dipertanyakan, apakah BUMN bisa seperti perusahaan swasta? Begitu punya program besar bisa berkelangsungan? Belum tentu, karena BUMN sangat berkaitan dengan politik sehingga ketika politik berubah, BUMN juga berubah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com