JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, BUMN harus fokus untuk penyelamatan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut disampaikan mantan Menteri BUMN era 2011–2014 ini dalam kajian online LP3ES bertajuk "Mobilisasi Kekuatan Sumberdaya BUMN di masa Pandemi Covid-19", Senin (18/5/2020).
"BUMN di (masa) Covid-19 sebaiknya fokus untuk penyelamatan ekonomi," kata Dahlan Iskan.
"Biarlah yang sosial, pengobatan dan lainnya diurus pihak lain karena negara ini besar sekali, birokrasi dan institusinya banyak jadi perlu bagi-bagi tugas siapa yang selamatkan manusia dan ekonominya," ujar Dahlan.
Baca juga: Sebut Aktivitas Ekonomi Dapat Bergulir, LSI Denny JA Ingatkan Gelombang Kedua
Ia mengatakan, memang tidak mudah bagi BUMN dalam peran menyelamatkan ekonomi. Sebab, BUMN juga merupakan perusahaan yang nasibnya sama dengan perusahaan lain yang terdampak Covid-19.
Namun, kata dia, peranan terbesar BUMN saat ini terdapat di bank-bank BUMN. Salah satu contohnya saat krisis perbankan dan krisis moneter terjadi pada tahun 2008.
Saat itu, kata dia, apabila bank-bank besar di Indonesia tidak milik BUMN maka kemungkinan bank-bank besar di Indonesia bisa menjadi milik asing.
Dengan demikian, Dahlan menilai bahwa ada baiknya dalam beberapa hal tertentu, harus selektif bidang mana yang harus BUMN turun tangan dan mana yang bisa dilakukan swasta.
"Peranan terbesar BUMN di Covid-19 untuk pemulihan ekonomi. Bank-bank BUMN peranannya harus besar, misalnya bagaimana kredit-kredit di-schedule bukan dihapus, dipotong, tapi pembayaran cicilan yang ditunda, kemudian pembayarannya lebih panjang dan bunganya diselesaikan," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Insentif Ekonomi untuk Topang Industri Pers dalam Pandemi Covid-19
Menurut dia, jumlah bank BUMN sangat besar, kemudian kredit yang dialirkan juga sangat besar sehingga peranannya pun otomatis sangat besar untuk menyelamatkan ekonomi negara.
Oleh karena itu, dalam masa krisis Covid-19, BUMN pun harus melakukan refocusing kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.