Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser untuk Korban Covid-19 Berhasil Kumpulkan Rp 4 Miliar

Kompas.com - 18/05/2020, 13:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser virtual penggalangan dana dalam rangka membantu korban Covid-19 yang digelar pemerintah pada Minggu (17/5/2020) disebut berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar Rp 4 miliar.

Konser itu digagas oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Dari uluran tangan pemirsa yang berada di rumah, didapatkan total donasi hingga mencapai Rp 4 miliar rupiah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Konser Ambyar Tak Jogeti Lanjut, Promotor Pastikan Semua Tim Didi Kempot Terlibat

Dalam konser tersebut, digelar pula lelang sepeda motor listrik karya anak negeri.

Sepeda motor itu menjadi spesial lantaran dibubuhi tanda tangan Presiden Joko Widodo di bagian depan motor.

Sejumlah politisi, seniman, hingga artis, secara spontan menjadi customer service yang menerima tawaran dari para peserta lelang melalui sambungan telepon interaktif dan ditayangkan di layar kaca.

"Alhasil, motor listrik tersebut akhirnya laku dengan nilai lelang Rp 2,55 miliar setelah diputuskan oleh dua pemimpin lelang, yakni Ketua Kamar Dagang Indonesia Roeslan Roeslani dan Ketua MPR Bambang Soesatyo," ujar Raditya.

Konser berdurasi dua jam itu diramaikan oleh sederet musisi Ibu Kota. Mulai dari Bimbo, Iin Parlina, Rossa, Via Vallen, Judika, Lyodora Ginting, dan figur publik lainnya.

Baca juga: Konser Solidaritas Bersama Jaga Indonesia Sukses Kumpulkan Dana Rp 4 Miliar

Sampai di penghujung acara, sebuah lagu penutup milik Gombloh berjudul Berkibarlah Bendera Negeriku dinyanyikan oleh sejumlah petinggi negara.

Mulai dari Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ada pula Ketua MA Syarifuddin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead dan yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com