Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 529 Kasus Baru Covid-19 di 27 Provinsi, Jatim Tertinggi

Kompas.com - 16/05/2020, 16:34 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengonfirmasi penambahan kasus positif Covid-19 masih terjadi hingga Sabtu (16/5/2020).

Dikatakan Yuri, hingga Sabtu siang, tercatat ada 529 kasus baru Covid-19. Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 17.025 orang.

"Konfirmasi Covid-19 yang kita dapatkan hari ini adalah 529 orang, sehingga menjadi 17.025 pasien," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: UPDATE 16 Mei: Ada 17.025 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 529

Berdasarkan data pemerintah, kasus baru tersebar di 27 provinsi. Kasus baru terbanyak tercatat di Jawa Timur, yaitu 184 kasus.

Kemudian, disusul DKI Jakarta sebanyak 107 kasus, Sulawesi Selatan 46 kasus, Jawa Tengah 31 Kasus, dan Jawa Barat 22 kasus.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 108, Kini Ada 3.911 Pasien Sembuh dari Covid-19

Yuri menyatakan, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 386 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Selain catatan penambahan kasus baru, pemerintah juga mencatat penambahan 108 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh ada 3.911 orang.

Baca juga: [UPDATE] - Pergerakan Data Harian Covid-19 di Indonesia

Sementara itu, juga dilaporkan penambahan 13 kasus kematian. Maka, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.089 orang.

Berikut ini sebaran penambahan kasus Covid-19 periode 15 - 16 Mei 2020:

1. Jawa Timur: 184 kasus baru

2. DKI Jakarta: 107 kasus baru

3. Sulawesi Selatan: 46 kasus baru

4. Jawa Tengah: 31 kasus baru

5. NTT: 28 kasus baru

6. Jawa Barat: 22 kasus baru

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com