Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: PSBB Tak Dilonggarkan Sedikit Pun...

Kompas.com - 14/05/2020, 17:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan, pemerintah tidak melakukan pelonggaran atau relaksasi terhadap penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ia berharap masyarakat memahami dan tetap berkomitmen disiplin melakukan kegiatan-kegiatan yang dianjurkan selama PSBB.

"Pemerintah sampai saat ini tidak melakukan relaksasi sedikit pun terkait dengan PSBB. Namun, kita mulai tertib, disiplin, mulai teliti memaksimalkan apa yang bisa kita lakukan di dalam konteks PSBB," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Baca juga: Pemerintah yang Mencla-mencle dan Penjelasan Istana...

Yuri mengatakan, masyarakat harus mulai menjalankan kehidupan normal yang baru, yaitu kegiatan yang secara prinsip berbeda seperti saat sebelum virus corona muncul.

"Kebiasaan-kebiasaan baru harus kita lakukan, harus kita kerjakan, kita harus mulai terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat. Kita harus melakukan pola yang terbiasa untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. Kita harus membiasakan diri untuk menggunakan masker pada saat kita keluar dari rumah," ujar dia.

Lebih lanjut, Yuri meminta masyarakat selalu mencermati perkembangan Covid-19 dan tidak menciptakan kerumunan yang berisiko menularkan virus.

"Inilah yang kita sebut dengan norma hidup yang baru. Norma hidup yang sekarang beradaptasi dengan situasi di lingkungan kita. Karena kita tahu Covid-19 bukan hanya masalah satu kota, satu kabupaten, satu negara, tetapi seluruh negara di dunia ini," lanjut dia.

Adapun hingga Kamis (14/5/2020), tercatat penambahan 568 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, total pasien Covid-19 berjumlah 16.006 orang.

Baca juga: Berjualan Saat PSBB, PKL Musiman di Jalan Mas Masyur Ditertibkan

Sementara itu, pasien sembuh Covid-19 disebutkan bertambah 231 sehingga total menjadi 3.518 orang.

Namun, juga ada penambahan kasus kematian sebanyak 15 pasien. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.043 orang.

Hingga Kamis ini, sudah ada 382 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com