Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Saat Pandemi Covid-19, Pengadaan Barang Paling Berisiko Dikorupsi

Kompas.com - 09/05/2020, 15:29 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan ada tiga hal yang harus diwaspadai kepala daerah terkait dengan praktik korupsi dalam situasi pandemi Covid-19.

Hal pertama yang harus diwaspadai adalah pengadaan barang dan jasa.

"Yang pertama risiko paling tinggi jelas pengadaan, makanya KPK keluarkan surat edaran," kata Pahala dalam diskusi online, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Dapat Promosi, Direktur Penyidikan KPK Panca Putra Ditarik Polri

Pahala mengatakan, KPK sudah membuat delapan rambu-rambu terkait pengadaan barang dan jasa saat pandemi Covid-19 yang tercantum dalam surat edaran Nomor 8 Tahun 2020.

Menurut Pahala, apabila kepala daerah menjalankan pengadaan sesuai dengan rambu-rambu yang dibuat KPK, dipastikan akan aman dari praktik korupsi.

"Kalau Anda tidak melanggar delapan rambu ini kita pastikan aman," ujarnya.

"Kalau salah administrasi kan bisa saja kepala daerah tahu pasti. Kalau salah administrasi enggak apa-apa, itu diupdate saja," sambung dia.

Risiko korupsi kedua, lanjut Pahala, adalah penerimaan sumbangan. Menurut Pahala, segala hal menyangkut data sumbangan harus dibuka kepada masyarakat setiap hari. 

"Update harian. Supaya masyarakat tahu," ungkapnya.

Terakhir, yang juga harus diwaspadai adalah pemberian bantuan sosial. Saran Pahala, ada baiknya bantuan sosial sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca juga: ICW Nilai Alasan KPK yang Tak Kunjung Tangkap Buronan Tidak Relevan

Pahala menambahkan, penggunaan DTKS juga harus disesuaikan dengan keadaan di lapangan agar tepat sasaran.

Serta terhindar dari praktik korupsi dalam pemberian pengadaan dana bantuan sosial.

"Kalau anda merujuk pada DTKS yang pertama dijamin Anda tidak akan salah. Tidak akan salah dalam artian tidak akan pidana," ucap Pahala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com