"Tahun ini kami akan bergerak ke daerah lain, bisa Riau dan Jambi. Mohon kerja sama di daerah untuk menyampaikan informasi data-data yang dibutuhkan," kata Lien.
Lien mengatakan, peta potensi rawan karhutla ini dapat dimanfaatkan untuk tiga hal.
Pertama, efisiensi patroli. Menurutnya, pemetaan potensi karhutla akan membantu pemerintah atau kementerian/lembaga pusat dan daerah untuk memprioritaskan patroli di daerah rawan.
"Dengan mengetahaui potensi yang mana tinggi, rendah, atau sedang bisa ditetapkan usaha prioritas lokasi mana yang harus diawasi ketat oleh patroli," ujarnya.
Baca juga: Jelang Puncak Kemarau, Kemenkes Ingatkan Karhutla Bisa Perburuk Pasien Covid-19
Kedua, dapat digunakan BPB menyusun rencana kontingensi dalam penanganan karhutla serta memilih daerah yang aman untuk evakuasi.
Ketiga, dapat dimanfaatkan untuk penyediaan sarana dan prasarana terkait pencegahan dan penanganan karhutla.
"Jika terjadi karhutla, tentu bisa ditetapkan lokasi-lokasi mana yang berpotensi sedang atau tinggi harus disedaikan sarpras air," kata Lien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.