Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loyalis Amien Rais, Asri Anas Mundur dari PAN

Kompas.com - 08/05/2020, 05:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Barat sekaligus loyalis Amien Rais, Asri Anas mengundurkan diri dari jabatannya dan non aktif sebagai kader PAN.

"Iya, sudah kemarin bersama Mas Hanafi, tapi saya enggak publish," kata Asri Anas ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Dalam surat pengunduran diri tertanggal 5 Mei 2020, Asri mengatakan, alasannya mengundurkan diri yakni mengingat PAN saat ini tidak bisa menjaga soliditas kader dalam bingkai rekonsiliasi dan mempertahankan tujuan berdirinya PAN sebagai partai yang lahir dari proses reformasi.

Baca juga: Mumtaz Rais Sindir Sang Kakak, Hanafi Rais, Tak Dewasa Berpolitik

Lebih lanjut, Asri mengucapkan permintaan maaf atas kekurangan yang dilakukannya selama menjabat sebagai Ketua DPW PAN Sulawesi Barat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Saudaraku Zulkifli Hasan yang telah mengajak saya kembali ke PAN tahun 2018, sejak saya menjadi kader PAN tahun 2013, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan selama mengemban amanah," ujar dia. 

Di sisi lain, Asri mengatakan, Amien Rais serius dalam membentuk PAN Reformasi. Saat ini, persiapan pembentukan partai baru itu sudah 70 persen.

"Persiapan itu kan konsep dan lain sebagainya ya, itu kalau dilihat dari persiapan sudah 70 persen," ucap dia. 

Asri mengatakan, salah satu syarat pembentukan partai politik adalah jumlah anggota 50 orang dan memiliki pengurus di seluruh kabupaten/ kota.

Oleh karenanya, ia menargetkan akhir tahun 2020 pembentukan partai baru bisa dirampungkan.

"Target pembentukan planning kami itu sampai Desember insya Allah selesai," ucap dia. 

Baca juga: Soal Mundurnya Hanafi Rais, Sekjen PAN: Kami Hormati Keputusannya

Saat ini, menurut dia, hampir 100 orang yang bergabung dengan PAN Reformasi.

"Nanti kita lihat, perhitungan kita ya bisa sampai 100 (orang) hitungan kami, tapi kan partai ini kira-kira berdirinya ini sekitar 60 persen yang pernah di PAN, yang lain itu tokoh-tokoh," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com