JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, ada dua kemungkinan yang bakal terjadi pada Partai Amanat Nasional (PAN) tanpa dukungan Amien Rais dan keluarga.
Menurut Hendri, PAN bisa saja makin terpuruk atau berevolusi menjadi partai modern yang tak mengandalkan dukungan tokoh sentral.
"Kemungkinannya ada dua. Memang makin terpuruk atau PAN berubah jadi partai modern karena tidak lagi memiliki tokoh sentral," kata Hendri kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: PAN Targetkan Tiga Besar di Pemilu 2024
Dia menyatakan PAN barangkali bisa mencontoh Partai Golkar dan PKS yang besar tanpa peran ketokohan seseorang.
"Ada dua yang terbaik partai tanpa tokoh sentral, pertama adalah Golkar dan kedua adalah PKS. Kita lihat apakah PAN berhasil," ucapnya.
Kendati demikian, Hendri menilai "hilangnya" Amien Rais dan keluarga dari PAN tentu membawa dampak cukup besar.
Meski Hendri yakin PAN akan bertahan, tetapi partai berlambang matahari itu harus berusaha keras mempertahankan popularitasnya.
"Pasti mereka akan survive, tapi it's a big loss untuk PAN karena pemilih PAN pilpres kemarin adalah oposisi, mengagumi Amien Rais salah satunya, dan biasanya juga merupakan anggota Muhammadiyah," ujar Hendri.
"Kalau saat ini Amien Rais tidak lagi berada bersama PAN, akan cukup berat karena ada klaster loyalis Amien Rais yang kemungkinan besar akan hengkang dari PAN," tuturnya.
Baca juga: Kubu Mulfachri Yakin Sejak Awal Amien Rais Disingkirkan dalam Kepengurusan PAN
Hendri memprediksi PAN akan berebut suara dengan partai-partai koalisi Presiden Joko Widodo lainnya.
Selain itu, PAN mesti mencari-cari suara massa Muhammadiyah yang mendukung Jokowi.
"Untuk menutup itu, PAN harus berjibaku dengan partai-partai koalisi lain untuk memperebutkan suara yang sama yaitu, suara pendukung Pak Jokowi dan mencari suara-suara Muhammadiyah yang juga mendukung Pak Jokowi," tuturnya.
Namun, Hendri berharap Amien Rais tidak benar-benar meninggalkan PAN.
Baca juga: Amien Rais yang Kini Tak Ada di Kepengurusan PAN...