Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Tutup, 22 Mahasiswa Magang Dipulangkan dari Hongkong

Kompas.com - 05/05/2020, 15:22 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa asal Indonesia yang magang di Hotel Intercontinental Hongkong terpaksa harus pulang ke Tanah Air lebih cepat. Sebab, hotel tersebut akan tutup dalam waktu dekat akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Konsul Jenderal RI di Hongkong, ada 22 WNI magang yang dipulangkan ke Tanah Air.

Mereka merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi perhotelan di Jakarta dan Batam yang telah magang sejak Februari 2020.

"Kami cukup kaget karena magang diselesaikan lebih cepat oleh pihak Intercontinental. Selain itu kami juga mendengar bahwa terjadi pembatasan transportasi di Indonesia. Kami bersyukur dibantu oleh KJRI Hong Kong," kata salah seorang peserta magang, Yunus Gozali, seperti dilansir dari laman Kemlu, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Pasca Covid-19, Pasar Properti Hongkong Kembali Memanas

Sedianya, para mahasiswa tersebut baru menyelesaikan pendidikan magang pada Agustus mendatang.

Namun, pada April lalu pihak manajemen hotel meminta agar para mahasiswa dapat kembali ke Tanah Air lebih cepat karena hotel akan ditutup.

Konsul Jenderal Indonesia di Hong Kong Ricky Suhendar menjelaskan bahwa industri perhotelan merupakan salah satu industri yang paling terdampak pandemi Covid-19 di Hongkong.

"Makau juga mengalami situasi sulit karena dampak Covid-19 yang berkepanjangan. Di saat seperti inilah diharapkan peran aktif perwakilan untuk memberikan pelindungan bagi para WNI," kata dia.

KJRI Hongkong telah menerima permohonan bantuan dari 190 orang WNI di Makau yang sebagian besar bekerja di hotel atau kasino dan mengalami pemutusan hubungan kerja atau cuti tanpa dibayar.

Baca juga: Ubur-ubur Muncul di Perairan Probolinggo Sejak 1970, Laris Diekspor ke Hongkong

"Distribusi kebutuhan pokok dilakukan melalui kantor perwakilan KJRI Hongkong di Makau. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai elemen komunitas Indonesia di Makau untuk mendata WNI yang membutuhkan bantuan," ucap Ricky.

Ia pun memastikan bahwa KJRI Hongkong akan selalu memantau dan memberikan bantuan bagi para WNI yang membutuhkan, baik yang berada di Hong Kong maupun di Makau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com