Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kini Ada 9.771 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 260

Kompas.com - 29/04/2020, 15:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Dian Erika Nugraheny,
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penambahan pasien positif virus corona yang menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah.

Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (29/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada 260 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan hingga kini ada 9.771 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Pernyataan ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu sore.

"Kasus konfirmasi positif akumulasi sampai dengan saat ini adalah 9.771 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Khawatirkan Penyebaran Covid-19 di Luar Pulau Jawa

Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 137 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Mereka dinilai telah sembuh karena dua kali pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 1.391 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Akan tetapi, pemerintah masih mengungkapkan kabar duka dengan penambahan pasien meninggal akibat Covid-19.

Ada penambahan 11 pasien Covid-19 yang meninggal dalam sehari. Ini menyebabkan jumlah total pasien Covid-19 yang tutup usia ada 784 orang.

Baca juga: Temukan Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19, Lapor ke KPK Melalui Ini

Kasus baru di 23 provinsi

Data pemerintah memperlihatkan bahwa penambahan 260 kasus terjadi di 23 provinsi. Penambahan tertinggi periode 28-29 April 2020 ada di DKI Jakarta dengan 90 kasus baru.

Berikutnya, sejumlah provinsi di Pulau Jawa juga masih mencatat penambahan tertinggi.

Di Jawa Barat tercatat ada 40 kasus baru, Jawa Tengah dengan 29 kasus baru, dan Jawa Timur dengan 15 kasus baru.

Seperti apa penyebarannya, berikut data lengkapnya:

1. DKI Jakarta: 90 kasus baru

2. Jawa Barat: 40 kasus baru

3. Jawa Tengah: 29 kasus baru

4. Jawa Timur: 15 kasus baru

5. Sulawesi Selatan: 12 kasus baru

6. Papua: 12 kasus baru

7. NTB: 9 kasus baru

8. Sulawesi Tenggara: 8 kasus baru

9. Kalimantan Barat: 7 kasus baru

10. Kalimantan Selatan: 7 kasus baru

11. Kalimantan Tengah: 6 kasus baru

12. Sulawesi Tengah: 5 kasus baru

13. Kalimantan Timur: 4 kasus baru

14. Bengkulu: 4 kasus baru

15. Sumatera Utara: 3 kasus baru

16. Lampung: 2 kasus baru

17. Riau: 1 kasus baru

18. DIY: 1 kasus baru

19. Sumatera Selatan: 1 kasus baru

20. Sumatera Barat: 1 kasus baru

21. Sulawesi Utara: 1 kasus baru

22. Sulawesi Barat: 1 kasus baru

23. Maluku: 1 kasus baru

Total: 260 kasus baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com