Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Produksi Sendiri Reagen untuk Tes PCR

Kompas.com - 27/04/2020, 18:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto berharap, ke depan pemerintah mampu memproduksi reagen secara mandiri.

Reagen merupakan cairan yang digunakan untuk mendukung pengujian tes Covid-19 metode PCR (polymerase chain reaction).

Selama ini, reagen didapatkan pemerintah Indonesia melalui pembelian dari negara lain.

"Bertahap secara infrastruktur nantinya kita akan berusaha untuk mampu memproduksi secara mandiri reagen, perangkat untuk kepentingan tes," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Pemerintah Berikan Jabar 21.000 Reagen PCR dari Korsel dan Tiongkok

Yuri mengatakan, produksi reagen secara mandiri menjadi penting untuk mempercepat pelaksanaan tes Covid-19.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, tes Covid-19 harus dilakukan secara masif.
Ditargetkan, pemerintah mampu melakukan tes hingga 10.000 spesimen per hari. Namun, karena keterbatasan reagen, hingga saat ini target itu belum dapat dilaksanakan.

Namun, dalam waktu dekat, Yuri optimis target itu dapat dicapai lantaran pemerintah telah mendistribusikan lebih dari 436.000 reagen.

"Sampai dengan saat ini untuk reagen pemeriksaan PCR ke seluruh Indonesia telah terdistribusi ke lebih dari 436.000," ujar Yuri.

"Ini menjadi kunci bahwa kita bisa melaksanakan tes untuk bisa mencapai 10.000 lebih dari pemeriksaan PCR setiap hari di seluruh Indonesia," lanjut dia.

Terhitung sejak akhir Desember 2019 hingga hari ini, pemerintah baru melakukan tes ke 75.157 spesimen dari 59.409 orang.

Baca juga: Tinggalkan Rapid Test, Turki Kini Masifkan Tes PCR

Tes dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang punya riwayat kontak dekat dengan pasien Covid-19, juga ke para tenaga kesehatan.

Hal ini demi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 dari orang yang terinfeksi ke mereka yang sehat.

Hingga Senin ini sendiri, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kian bertambah.

Tercatat, ada 9.096 kasus Covid-19. Dari jumlah itu sebanyak 765 pasien meninggal dunia. Sementara 1.151 dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com