Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Rapid Test, Turki Kini Masifkan Tes PCR

Kompas.com - 25/04/2020, 13:20 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pemerintah Turki saat ini tidak lagi menggunakan metode rapid test untuk mendeteksi virus corona (Covid-19).

Sebab, pemerintah Turki menilai rapid test tidak akurat.

"Sejak awal hanya menggunakan rapid test itu di minggu pertama. Kemudian mereka memutuskan menghentikan penggunaan rapid test karena problemnya ada di situ rupanya," kata Lalu dalam diskusi online, Sabtu (25/4/2020).

Baca juga: Korea Selatan Serahkan Bantuan Alat Tes PCR untuk Indonesia

Lalu menjelaskan, dalam pelaksanaannya, rapid test rupanya tidak bisa mendeteksi antibodi manusia dengan baik.

Dengan demikian, pemerintah Turki memilih untuk memasifkan pemeriksaan Covid-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR).

"Karena rapid test itu ternyata tidak bisa mendeteksi yang antibodinya belum hidup. Sehingga yang terjadi adalah, kita membiarkan orang-orang yang sudah infektif tetapi berkeliaran," ungkap dia.

Pemerintah Turki sendiri, lanjut Lalu, mengakui bahwa butuh waktu lama untuk mendapatkan hasil dari metode PCR. Namun, hal itu tidak masalah sepanjang hasilnya akurat.

Saat ini, menurut Lalu, pemerintah Turki sudah mendeteksi kurang lebih 110.000 kasus dari 1 juta pemeriksaan sampel PCR.

Baca juga: HIngga 24 April, 64.054 Spesimen Sudah Dites PCR Covid-19

"Meskipun waktunya lebih lama membutuhkan waktu sekitar satu jam, namun itu akurasinya lebih tinggi," ujar Lalu.

Diketahui, saat ini Indonesia masih menggunakan metode rapid test dikombinasikan dengan PCR untuk mendeteksi seseorang yang terjangkit Covid-19.

Apabila seseorang dinyatakan positif pada rapid test, maka akan dicek ulang menggunakan metode PCR untuk mengetahui apakah dia terjangkit virus corona atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com