Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatanan Dunia Baru Kita

Kompas.com - 27/04/2020, 05:35 WIB
Ren Muhammad,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

LIMA bulan sudah virus corona yang tak kasat mata itu bikin geger dunia. Berdasarkan data resmi yang bisa dihimpun Perserikatan Bangsa-Bangsa, penduduk di 175 negara telah berjibaku menghadapi pandemi yang cukup merepotkan ini.

Sementara masih tersisa belasan negara tangguh yang laik diacungi jempol, setidaknya sampai tulisan ini disusun. Mereka adalah Yaman, Komoro, Kiribati, Lesotho, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, Samoa, Sao Tome and Principe, Kepulauan Solomon, Sudan Selatan, Tajikistan, Turkmenistan, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu.

Seluruh umat Muslim yang hidup hari ini jelas tak pernah membayangkan akan melewati Ramadhan yang anyep, masygul, getun, gumun.

Setahun lalu, ketika masuk bulan puasa, para mubalig biasanya akan berkhotbah dengan memetik sebuah hadits tentang setan terkutuk yang dikurung di neraka. Sekarang kita juga ikut terkurung di rumah.

Dahulu kalau orang yang rajin ke masjid pasti dijuluki saleh. Saat ini mereka dianggap salah. Cari perkara!

Dulu kaum Adam yang tak berangkat jumatan biasanya kena tegur secara sosial. Sekarang mereka yang pergi jumatan malah kena tegur.

Islam jelas agama yang bersandar pada iman. Hari ini tak cukup hanya begitu. Imun yang harus diusahakan sekuat tenaga demi mengamankan keadaan. Alam pepatah pun ikut pula berubah menjadi "bersatu kita runtuh, bercerai kita teguh".

Rumah-rumah kita tak lagi ramah dengan tamu karena dianggap membawa petaka. Kini semua orang yang bertemu enggan bersalaman. Kalau bisa, secepatnya menyingkir dari pertemuan.

Persis setahun silam, pulang kampung yang adalah mudik itu masih membawa kebahagiaan. Saat ini dicurigai menuai penderitaan. Secara terang, hidup manusia kali ini tak ubahnya burung dalam sangkar. Dikurung, disemprot, dijemur. Duh…

Miliaran manusia yang hidup di kolong langit pada abad-21 mungkin sama-sama berharap terbebas dari pengurungan yang aneh ini.

Pertanyaannya adalah, siapa yang mengurung dan dikurung?

Menjawab soal itu sebenarnya tak terlalu rumit. Tapi yang jelas, takdir kita bersama kali ini membuat cara kita hidup harus segera berubah.

Kami meyakini, betapa sejatinya ombak pandemi kelak akan menciptakan sebuah “benturan kesadaran,” bagi kemanusiaan kita yang tengah menderita dan tersaruk-saruk.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com