Jumlah kabupaten/kota terdampak penularan Covid-19 bertambah menjadi 263 kabupaten/kota.
Yuri juga menjelaskan, hingga Rabu (22/4/2020), hanya 38 laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19.
Sebelumnya, laboratorium pemeriksaan spesimen hanya 37.
Adapun puluhan laboratorium lainnya berhenti beroperasi karena stok reagen untuk tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 kosong.
"Laboratorium yang saat ini bisa menjalankan pemeriksaan utuh adalah 38. Beberapa laboratorium akan segera ditambahkan begitu reagen yang kita datangkan dari negara lain sudah bisa kita terima hari ini," kata Yuri.
Baca juga: Hingga 22 April, Spesimen Covid-19 yang Diperiksa 55.732
Yuri mengatakan, dengan 38 laboratorium yang dimiliki, pihaknya telah melakukan pemeriksaan 55.732 spesimen Covid-19.
Total kasus Covid-19 yang diperiksa berjumlah 46.767 orang.
"Spesimen yang kita periksa mencapai 55.000 lebih. Jumlah kasus yang diperiksa mencapai 47.000 lebih," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuri mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19.
Yuri meminta, masyarakat tetap beribadah di rumah selama bulan Ramadhan.
"Inilah saatnya kita menjalankan ibadah Ramadhan bersama keluarga," ucapnya.
Yuri mengatakan, masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah untuk selalu menggunakan masker dan membatasi waktu ketika berada di luar rumah.
Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Beribadah di Rumah Selama Bulan Ramadhan
Selain itu, masyarakat juga diminta menghindari berpergian dengan transportasi umum yang penuh dengan penumpang.
"Jika terpaksa harus membeli makanan di luar rumah, beli dan makan lah di rumah usahankan menggunakan jasa pengantaran," tuturnya.
Kemudian, Yuri meminta masyarakat melindungi kelompok-kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19 seperti kelompok usia lanjut dan memiliki penyakit kronis.
"Misalnya tekanan darah tinggi, kencing manis dan asma, kanker, TBC dan lainnya, karena mereka ini yang rentan dan dapat berakibat fatal mana kala terinfeksi Covid-19," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.