JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penembakan terhadap polisi di Poso, Sulawesi Tengah, sempat melemparkan bom molotov ke arah personel kepolisian.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menuturkan, hal itu terjadi dalam baku tembak saat polisi mengejar kedua pelaku.
“Dikejar sama anggota, berhenti di suatu tempat, dan saling tembak menembak, kebetulan dari pelaku sempat melemparkan motolov ke anggota,” kata Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (16/4/2020).
Kedua pelaku tertembak. Menurut keterangan Argo, keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan tewas.
Baca juga: Penembakan Polisi di Poso: Ditembak dari Belakang, Dua Pelaku Tewas, Pelaku dari Kelompok MIT
Diketahui, kedua pelaku merupakan anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Kedua pelaku, Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobel, ternyata berstatus buronan polisi.
Dari kedua pelaku, aparat menyita sejumlah barang bukti.
“Barang bukti sepucuk senjata api, kemudian ada handphone dan satu unit sepeda motor,” tuturnya.
Baca juga: Begini Kronologi Dua Teroris Tembak Polisi di Poso Versi Polri
Saat ini, menurut Argo, polisi yang tertembak masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah membaik.
Peristiwa tersebut terjadi di area parkir sebuah bank, di Poso, pada Rabu (16/4/2020).
Berdasarkan kronologi yang dibeberkan Polri, kedua pelaku menyambangi bank tempat polisi tersebut bertugas.
Karena yang dicari tidak ada, keduanya meninggalkan bank tersebut.
"Sebelumnya itu sudah ada pelaku ini datang ke bank itu mencari anggota. Ternyata enggak ada, dua OTK (orang tidak dikenal) ini kemudian kembali, keluar dari lokasi bank," ucap Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Polres Jakbar, Rabu.
Baca juga: Kedua Teroris yang Tembak Polisi di Poso Merupakan DPO
Beberapa saat kemudian, seorang polisi tiba di bank dengan menggunakan sepeda motor. Kedua pelaku kembali memasuki area bank dengan berboncengan di sepeda motor.
Salah satu pelaku melepaskan tembakan dari arah belakang polisi yang baru membuka helmnya itu.
"Kemudian dua orang itu (pelaku) ini datang dengan menggunakan motor juga dan langsung menembak anggota dari belakang. Yang terkena adalah di dada sebelah kanan,” ujar dia.
Menurut Argo, pelaku juga memukul dan mencoba untuk merebut senjata polisi tersebut.
Para pelaku sempat melarikan diri sebelum dilumpuhkan oleh polisi hingga tewas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.