Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pasien RS Wisma Atlet Kemayoran Dapat Obat Herbal dari Satgas Lawan Covid-19 DPR

Kompas.com - 15/04/2020, 13:09 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI yang dipimpinnya memberi bantuan kepada pasien dan petugas medis di di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

"(Bantuan) Satgas Lawan Covid-19 ada kami bawa, yang pertama buku panduan penanganan waktu terjadi (Covid-19), obat-obatan herbal dan obat botol untuk 1.500 pasien," ujarnya kepada awak media usai penyerahan bantuan.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menjelaskan, bantuan obat herbal berguna untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19, baik di pusat maupun daerah.

Pasalnya, jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, obat herbal berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh, terutama untuk pasien Covid-19.

Selain buku panduan dan obat herbal, Dasco menyebut Satgas Lawan Covid-19 DPR RI juga memberikan alat pelindung diri (APD).

Baca juga: Anggota Komisi I DPR: Saatnya Berkolaborasi Hadapi Pandemi Covid-19

Turut hadir dalam penyerahan ini Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan M Azis Syamsuddin serta sejumlah Anggota DPR RI lainnya yang tergabung dalam Satgas Lawan Covid-19 DPR RI.

Berdasarkan informasi yang Satgas terima, terdapat 368 pasien positif Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

Dari jumlah itu, masing-masing adalah 127 pasien kategori pasien dalam pengawasan (PDP), dan 47 pasien orang dalam pemantauan (ODP) .

Adapun, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI sebelum memberikan bantuan juga telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Koordinasi juga dilakukan dengan Eko Margiyono sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu RS Darurat Wisma Atlet.

Baca juga: DPR Harap RUU Cipta Kerja Bisa Topang Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19

Sementara itu, pembentukan Satgas Lawan Covid-19 ini lantaran DPR RI memandang perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapi pandemi ini.

Untuk itu, Satgas ini pun terdiri dari Anggota DPR RI lintas partai dan bertanggung jawab kepada Ketua DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com