Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Kini 399 Orang, Bertambah 26

Kompas.com - 13/04/2020, 16:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan bahwa masih ada penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Berdasarkan data yang masuk sejak Minggu (12/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB terjadi penambahan 26 pasien yang tutup usia.

Dengan demikian, total ada 399 orang yang meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin sore.

"Yang terpaksa harus meninggal ada 26 orang, sehingga totalnya ada 399 orang" ujar Yurianto.

Baca juga: UPDATE: Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.557, Bertambah 316

Yuri menjelaskan bahwa sebagian besar dari pasien Covid-19 yang meninggal ini berasal dari kelompok usia di atas 50 tahun.

"Dan memiliki penyakit comorbid atau penyakit yang diderita sebelumnya," ujar Yuri.

Berdasarkan data pemerintah, penyakit comorbid itu yang terbanyak adalah tekanan darah tinggi yang sudah bertahun-tahun serta diabetes yang sudah bertahun-tahun.

"Dan penyakit paru-paru yang kronis seperti asma, bronkitis, dan TBC," kata dia.

Adapun, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 di Indonesia secara akumulatif tercatat sebanyak 4.557 kasus.

Jumlah ini bertambah 316 pasien dalam 24 jam terakhir.

Adapun, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh kini totalnya mencapai 380 orang.

Jumlah ini berdasarkan penambahan 21 pasien yang sudah dinyatakan negatif virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Lebih dari 400.000 Orang Sembuh, Ini Fakta tentang Penyembuhan Covid-19

Menurut Yuri, pemerintah optimistis jumlah pasien Covid-19 yang sembuh akan terus bertambah.

Pemerintah pun berharap optimisme masyarakat untuk terus dijaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com