Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.557, Bertambah 316

Kompas.com - 13/04/2020, 16:02 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona masih terjadi di masyarakat. Hal ini terlihat berdasarkan update kasus yang diumumkan pemerintah.

Berdasarkan data yang masuk hingga Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB diketahui secara total ada 4.557 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Dengan demikian, ada penambahan 316 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin sore.

"Kasus konfirmasi positif sebanyak 316 orang, sehingga total 4.557 orang," ujar Achmad Yurianto.

Baca juga: Hingga Minggu, WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 366 Orang, Sembuh 55 Orang

Yuri juga menjelaskan, dalam periode yang sama ada penambahan 21 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, totalnya ada 380 pasien yang sudah dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Pemerintah, menurut Yuri, optimistis bahwa jumlah pasien Covid-19 yang sembuh akan terus bertambah.

Dengan demikian, pemerintah juga berharap masyarakat ikut menjaga optimisme tersebut.

"Ini optimisme bersama bahwa Covid-19 bisa sembuh, dan jumlah yang sembuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu," kata dia.

Selain itu, ada penambahan 26 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dengan demikian, total ada 399 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.

Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Kini 399 Orang, Bertambah 26

Yuri menjelaskan bahwa sebagian besar dari pasien Covid-19 yang meninggal ini berasal dari kelompok usia di atas 50 tahun.

"Dan memiliki penyakit comorbid atau penyakit yang diderita sebelumnya," ujar Yuri.

Berdasarkan data pemerintah, penyakit comorbid itu yang terbanyak adalah tekanan darah tinggi yang sudah bertahun-tahun serta diabetes yang sudah bertahun-tahun.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com