Oleh karena itu, KSP memutuskan untuk melakukan rapid test terhadap pegawainya.
"Dari hasil rapid test tersebut, beberapa orang dinyatakan positif," kata Juri dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).
Namun untuk mengonfirmasi ulang hasil rapid test itu, dilakukan tes lanjutan berupa tes PCR di salah satu laboratorium. Hasil tes laboratorium menunjukkan semuanya negatif Covid-19.
“Jadi hingga Jumat sore ini tidak ada staf KSP yang positif Covid-19. Alhamdulillah semuanya sehat wal afiat,” ujar dia.
Baca juga: Dibantah, Pernyataan Ngabalin yang Sebut Ada Staf KSP Positif Covid-19
Evaluasi
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai, dua kali miskomunikasi yang terjadi dalam dua hari berturut-turut ini membuktikan bahwa komunikasi di internal Isana belum dikelola dengan benar.
“Manajemen komunikasi di Istana itu belum berjalan dengan baik, karena yang mengelola tidak mengerti komunikasi," kata Emrus.
Ia menilai, miskomunikasi ini cukup fatal. Sebab, terkait isu pandemi corona yang berkaitan dengan keselamatan dan nasib orang banyak.
Ia berharap, kedepannya miskomunikasi seperti ini tak kembali terjadi. Untuk itu, harus ada evaluasi yang dilakukan.
"Harusnya ada evaluasi untuk bisa dikelola secara profesional dan segera diperbaiki,” ujar dia.
Emrus pun menyarankan Presiden Jokowi membentuk unit baru yang khusus berkaitan dengan urusan komunikasi ke publik. Unit ini misalnya bisa dinamakan Unit Komunikasi Kepresidenan.
Unit tersebut menjadi penanggungjawab komunikasi di Istana yang semuanya diarahkan utuk satu kata sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi.
“Setiap organisasi, setiap unit kerja, harus dipimpin oleh satu orang, tetapi di bawahnya ada tim. Jadi penanggung jawab satu orang,” kata dia.
Baca juga: Sekjen MUI: Mudik Saat Terjadi Wabah Virus Corona Haram Hukumnya
Menurut Emrus, Jubir Kepresidenan sendiri harus berada di bawah koordinasi unit tersebut.
Dengan begitu, bisa dipastikan yang disampaikan Jubir sudah sesuai dengan kebijakan Presiden. Jubir tak boleh mengeluarkan opini pribadinya.
“Jadi jubir itu salah satu bawahan dari kepala unit. Itu jubir bagian terkecil,” kata dia.
Emrus juga menyarankan, orang dalam struktur Unit Komunikasi Kepresidenan harus lulusan sarjana komunikasi dan mempunyai pengalaman di lapangan yang terkait dengan bidangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.