JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengingatkan para warga lanjut usia (lansia) lebih rentan tertular virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Apabila tertular, akibat yang dirasakan lansia lebih berbahaya jika dibandingkan mereka yang berusia lebih muda.
"Mari kita pastikan bahwa di tengah-tengah kita ada saudara yang rentan terkena penyakit ini dan kemudian menjadi berat yakni para lansia, " ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Jakarta Pandemi Covid-19, Pedagang Asongan Ini Mudik ke Tegal dan Akhirnya Menganggur
Terlebih, lanjut Yuri jika lansia tersebut telah mengidap penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat menjaga lansia agar tidak tertular Covid-19.
"Jangan sampai mereka tertular penyakit ini. Karena dampaknya akan lebih berat dibandingkan dengan yang muda atau yang imunitasnya masih baik, " tutur Yuri.
Adapun cara yang bisa dilakukan yakni mematuhi anjuran pemerintah soal menjaga jarak saat berkontak sosial.
Jaga jarak disarankan paling tidak sejauh dua meter.
"Ini bukan berarti menghentikan komunikasi sosial, namun atur jarak fisik," ungkap Yuri.
Dia juga kembali mengingatkan agar masyarakat rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
"Hindari kebiasaan menyentuh wajah, hidung, mulut, mata pada saat tangan kita tidak dalam kondisi bersih dan selesai dicuci," tambahnya.
Sebelumnya, Yuri mengatakan ada penambahan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 sebanyak 113 orang.
Penambahan itu, kata Yuri, terjadi dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak pukul 12.00 WIB, Rabu (1/4/2020).
"Ada penambahan kasus pasien baru terkonfirmasi positif sebanyak 113 orang. Secara total kasus positif Covid-19 secara akumulatif sebanyak 1.790 (di Indonesia)," ujar Yuri.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Penumpang yang Mudik ke Madura di Terminal Pondok Cabe Mendominasi
Yuri melanjutkan, dari data tersebut ada tambahan 9 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sehingga sampai saat ini total ada 112 pasien yang sudah sembuh dari Covid-19.
"Kemudian ada tambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 13 orang. Hingga saat ini total pasien yang meninggal dunia sebanyak 170 orang, " ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.