Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih Pembaca Kompas.com atas Bantuan APD untuk Kami, Para Tenaga Medis...

Kompas.com - 31/03/2020, 11:52 WIB
Caroline Damanik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - “Alhamdulillah, kami dapat bantuan dari pembaca Kompas.com dan ini sangat berguna untuk keamanan para petugas medis," tutur Direktur Utama RS Islam Asshobirin dr Triwidowati ketika Kompas.com menyampaikan bantuan paket alat pelindung diri pada Jumat (27/3/2020).

Paket berisi 20 alat pelindung diri (APD), 40 boks handscoon atau sarung tangan karet, 1 boks masker N-95, dan 30 kacamata pelindung atau goggles itu diterima dengan rasa syukur yang tak terhingga.

Triwidowati mengakui bahwa rumah sakit yang berlokasi di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten, ini juga kesulitan menemukan barang-barang kebutuhan medis di tengah wabah corona belakangan ini.

Padahal, lanjut dia, sampai saat ini, pihak RS merawat 5 pasien yang termasuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) meski tidak termasuk dalam rumah sakit rujukan Covid-19.

"RS selalu siap menerima pasien, baik itu rujukan dari pasien puskesmas atau datang sendiri, dengan keluhan yang bisa saja terkait dengan keluhan serupa dengan Covid-19 ataupun yang bukan," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia sangat bersyukur atas bantuan yang datang dari para donatur melalui kampanye "Bersama Melawan COVID-19" yang digalang Kompas.com melalui Kitabisa.com.

"Kami sangat berterima kasih sekali karena kami sangat mengalami kesulitan untuk mendapatkan alat pelindung diri,” ungkap Triwidowati.

Kompas.com menyerahkan bantuan paket berisi 20 buah alat pelindung diri (APD), 40 boks handscoon atau sarung tangan karet, 1 boks masker N-95 dan 30 buah kacamata pelindung atau goggles kepada perawat RS Murni Asih di Legok, Tangerang, Banten, Jumat (27/3/2020). Bantuan ini merupakan donasi dari pembaca Kompas.com melalui kampanye Bersama Melawan COVID-19 di Kitabisa.com.KOMPAS.com Kompas.com menyerahkan bantuan paket berisi 20 buah alat pelindung diri (APD), 40 boks handscoon atau sarung tangan karet, 1 boks masker N-95 dan 30 buah kacamata pelindung atau goggles kepada perawat RS Murni Asih di Legok, Tangerang, Banten, Jumat (27/3/2020). Bantuan ini merupakan donasi dari pembaca Kompas.com melalui kampanye Bersama Melawan COVID-19 di Kitabisa.com.
Syukur yang sama juga disampaikan oleh Emma Nuriati Saragih, seorang perawat di IGD RS Murni Asih Legok, Tangerang, Banten.

Senada dengan Triwidowati, Emma mengatakan bahwa pihak RS kesulitan menemukan APD, apalagi harganya sudah melambung tinggi, padahal mereka harus terus bersiap untuk merawat pasien yang datang.

Oleh karena itu, paket bantuan yang sama senilai Rp 62,8 juta dari donasi pembaca Kompas.com ini membuat para tenaga medis di rumah sakit ini sangat bersyukur.

“Kebaikan pembaca Kompas.com memberikan semangat baru dan optimistisme bagi kami, tenaga medis di RS Murni Asih. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati bangsa Indonesia, khususnya para donatur dan tim Kompas.com,” tutur Emma.

Selain RS Islam Asshobirin dan RS Murni Asih, bantuan paket APD juga dikirimkan untuk RS Pelni Petamburan.

"Terima kasih atas bantuan alat pelindung diri ini sangat bermanfaat bagi tenaga medis. Sekali lagi terima kasih pembaca Kompas.com," demikian ungkap dr Tienke W Batubara, SpPD dari Komite Medik RS Pelni Petamburan.

Bantuan paket APD juga tengah dalam perjalanan jauh ke Puskesmas Watu Alo di Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Menurut salah seorang perawat di puskesmas di NTT ini, mereka tengah merawat ODP corona yang menurut tracing baru kembali dari Jakarta. Mereka juga kebingungan karena stok APD menipis dan sulit menemukannya di pasaran.

Total bantuan yang sudah disalurkan hingga Minggu (29/3/2020) mencapai Rp 202,3 juta dari total sementara Rp 630,83 juta yang sudah masuk melalui kampanye "Bersama Melawan COVID-19" Kompas.com

Halaman:


Terkini Lainnya

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com