Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Bakal Fasilitasi WNI Jemaah Umrah Pulang ke Tanah Air

Kompas.com - 26/03/2020, 10:49 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia yang menjalankan ibadah umrah dan terjebak di Arab Saudi karena adanya kebijakan penutupan sementara penerbangan internasional dari dan ke Arab Saudi sejak 15 Maret lalu, kini mulai dapat jalan keluar.

Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi akan memfasilitasi kepulangan mereka ke negara masing-masing.

"Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi memberikan fasilitasi kepulangan bagi jemaah umrah yang terlambat kembali ke negaranya pasca-penutupan penerbangan internasional tanggal 15 Maret 2020," demikian keterangan tertulis yang dibagikan Konsulat Jenderal RI di Jeddah, seperti dilansir Kompas.com dari laman resmi, Kamis (26/3/2020).

"Fasilitasi hanya diberikan bagi jemaah umrah yang masuk Arab Saudi pada periode umrah tahun 1441 H," demikian lanjutan keterangan itu.

Baca juga: Atasi Virus Corona, Arab Saudi Keluarkan Serangkaian Aturan Ketat Terkait Ibadah

KJRI pun mengimbau agar seluruh WNI jemaah umrah yang masuk pada periode tersebut dapat mendaftarkan diri melalui laman https://eservices.haj.gov.sa paling lambat Sabtu (28/3/2020).

"Fasilitasi ini hanya berlaku bagi WNI dengan visa umrah, tidak termasuk visa ziarah dan visa turis," tulis keterangan tersebut.

Secara rinci, setelah masuk ke laman itu kemudian pilih menu "Overstayed registrations for Mutamers season 1441 H".

Selanjutnya, isi kolom kewarganegaraan, nomor paspor, kota keberangkatan baik dari Jeddah maupun Madinah, dan nomor hape lokal di Arab Saudi.

Setelah terdata, pihak Kerajaan Saudi akan menyediakan pesawat penerbangan ke Indonesia dan membebaskan denda keimigrasian.

Baca juga: Cegah Corona, Ini Cara Belajar Jarak Jauh Sekolah Indonesia di Arab Saudi

Notifikasi waktu dan jadwal penerbangan akan disampaikan melalui nomor hape yang didaftarkan.

"Mengingat terbatasnya dan langkanya kesempatan ini, agar fasilitasi tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya," tulis keterangan itu.

Dilansir dari data sebaran Covid-19 yang dikeluarkan Johns Hopkins University, saat ini tercatat ada 900 kasus positif Covid-19 di Arab Saudi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri melaporkan ada lima WNI yang positif Covid-19 di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com