JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama membatalkan rencana kegiatan peringatan Isra Miraj 1441 Hijriah yang akan digelar di Aula HM Rasjidi Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Minggu (23/3/2020).
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan pembatalan acara ini berkaitan dengan pandemi virus corona yang persebarannya terus meluas.
"Mempertimbangkan kondisi terakhir di Jakarta dan dalam rangka ikut mencegah potensi penyebaran virus corona atau Covid-19, kami memutuskan untuk membatalkan acara peringatan ini," kata Kamaruddin, Sabtu (21/3/2020).
Baca juga: Kemenag Pastikan Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Terus Berjalan
Ia mengatakan Kemenag memperhatikan seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar kegiatan perkantoran di ibu kota sementara dihentikan sejak 14 Maret-2 April 2020.
Pernyataan itu dituangkan Anies dalam Seruan Gubernur DKI Jakarta No 6/2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran dalam rangka Mencegah Penyebaran Wabah Coronavirus Disease (Covid-19).
Menurut Kamaruddin, peringatan Isra Miraj bisa dimaknai dengan beragam cara dan tak melulu mesti dalam bentuk seremonial.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemkot Depok Minta Umat Tunda Kegiatan Keagamaan Berjamaah
Kamaruddin menyatakan, menghindari mudarat dengan tidak mengikuti kegiatan yang berkerumun merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.
"Salah satu hikmah Isra Miraj adalah perintah shalat lima waktu. Dan hikmah dari ibadah shalat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Mari tingkatkan kualitas shalat kita agar berdampak pada kesalihan personal dan sosial," ujarnya.
"Salah satunya, peduli pada sesama dengan sementara waktu menghindari kegiatan yang mengumpulkan massa dan berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19," imbuhnya.
Baca juga: Wabah Corona, Parisada Imbau Umat Hindu Cukup Ibadah Nyepi di Rumah
Kamaruddin pun menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan acara Isra Miraj ini. Sedianya, peringatan Isra Miraj mengangkat tema "Merajut Ukhuwah dan Kerukunan Umat".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.