Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Imbau WNI yang Ikut Tablig Akbar di Masjid Sri Petaling Segera Tes Corona

Kompas.com - 14/03/2020, 07:17 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari-1 Maret 2020 untuk melakukan tes virus corona atau Covid-19.

"Berdasarkan edaran Nomor: 00938/WN/03/2020/07 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, meminta WNI yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes corona," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo dalan keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).

Agus mengatakan, sampai saat ini sudah ada tiga orang jemaah tablig yang terjangkit Covid-19.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, UI Minta Mahasiswanya Pulang ke Rumah Masing-masing

Oleh karena itu, ia meminta WNI yang mengikuti tablig akbar yang dihadiri 10.000 jemaah dari beberapa negara di dunia untuk segera memeriksakan diri.

"Kementerian Kesehatan Malaysia sudah merilis tiga jemaah positif terinfeksi virus Corona," ungkapnya.

"Kasus pertama jemaah asal Brunei, kasus kedua dan ketiga berasal dari Kuantan dan Tawau, Malaysia," sambung Agus.

Agus mengimbau, WNI yang berada di Malaysia yang menghadiri tabligh akbar tersebut dapat menghubungi hotline Crisis Preparedness and Reponse Centre (CPRC) KKM melalui nomor 03 88810200, 03 888 10600, 03 888 10700.

Baca juga: 10.000 Peserta Hadiri Tabligh Akbar Malaysia, Puluhan Orang Terinfeksi Virus Corona

Atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur nomer telepon 03 21164016/4017 dapat juga melalui WhatsApp 017 5007047 untuk pendataan dan pemantauan.

Sedangkan WNI yang sudah berada di Indonesia dapat menghubungi 119 atau rumah sakit terdekat.

KBRI di Malaysia, lanjut Agus, juga mengimbau WNI untuk sementara tidak menyelenggarakan kegiatan dengan melibatkan massa dalam jumlah yang besar.

Serta melakukan pencegahan sedini mungkin dengan tidak mendatangi lokasi keramaian, biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, olahraga teratur, makan makanan bergizi, jaga kebersihan, istirahat yang cukup dan cek kesehatan secara rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com