Dia lantas menjelaskan kronologis klaster yang dimaksud.
Awalnya, kata Yuri, terdapat dua orang pasien positif Covid-19 yakni Pasien 1 dan Pasien 2.
Baca juga: 4 Orang yang Kontak dengan Pasien Kasus 1 Berstatus Suspect Covid-19
Pasien 1 diketahui terpapar virus corona dari warga negara Jepang di sebuah acara dansa di Jakarta.
Pasien 1 kemudian menularkan ke Pasien 2 yang merupakan ibunya.
Pemerintah lalu menelusuri orang-orang yang terlibat kontak jarak dekat atau close contact dengan pasien kasus 1 dan kasus 2.
Dari penelusuran tersebut, didapati 80 orang yang berada di acara dansa di Jakarta yang dihadiri pasien kasus 1 dan kasus 2.
Namun, setelah dikerucutkan, hanya 20 orang yang terlibat kontak. Dari 20 orang tersebut, hanya tujuh orang yang terlibat close contact.
Dari tujuh orang tersebut lantas ditetapkan status suspect. Lalu, dua di antaranya positif dinyatakan mengidap Covid-19.
"(Mereka pasien kasus 3 dan 4) kontak tracing dari kasus nomor 1 dan 2. Artinya ada kontak dekat dengan nomor 1 dan nomor 2," ujar Yuri.
3. Berinteraksi dekat dengan pasien kasus 1
Achmad Yurianto menuturkan, dua pasien positif Covid-19 memiliki kontak jarak dekat (close contact) dengan pasien Kasus 1.
Hal itu berdasarkan penulusuran (tracing) yang melibatkan Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut Yuri, setelah temuan kasus positif Covid-19, pemerintah melakukan penelusuran di titik tempat kegiatan Pasien Kasus 1 dan Pasien Kasus 2.
"Kita melakukan penelusuran mencari, mengidentifikasi orang-orang yang kontak dekat dengan dua kasus yang pertama, kasus 1 dan 2," ujar Yuri.
Baca juga: Hingga Jumat Siang, Total 13 Suspect Covid-19 di Indonesia
Seperti diketahui, Kasus 1 memiliki riwayat kontak dengan warga negara Jepang yang diketahui positif mengidap Covid-19 setibanya di Malaysia, di sebuah restoran di Jakarta.