JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membuka peluang menerjunkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI dalam misi selanjutnya.
Diketahui, Satgas Garuda RI telah menunaikan misi bantuan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Australia selama 27 hari terakhir.
"Jadikan penugasan ini sebagai pengalaman berharga dalam mengemban berbagai tugas mendatang," ujar Marsekal Hadi dalam seremoni penyambutan personel Satgas Garuda RI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Tim Satgas Garuda Fokus Bersihkan Lahan Pasca-kebakaran di Australia
Panglima TNI tidak menyebut secara lugas apa misi yang akan diserahkan ke Satgas Garuda selanjutnya.
Misi Satgas Garuda RI di Australia sendiri, lanjut Panglima TNI, terbilang sukses. Para personel dinilai dapat meringankan beban masyarakat Australia dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan.
"Jerih payah saudara-saudara itu telah dapat meringankan beban masyarakat Australia dan memperoleh pengakuan dari masyarakat dan Pemerintah Australia," ujar Marsekal Hadi.
"Namun kebanggaan tersebut hendaknya diiringi dengan tekad kuat untuk terus memberikan yang terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas," sambung dia.
Panglima TNI melanjutkan, kinerja positif Satgas Garuda RI semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia-Australia.
Baca juga: Ini Tugas Satgas Garuda di Lokasi Kebakaran Hutan Australia
Oleh sebab itu, kerja sama serupa di kemudian hari sangat diperlukan. Apalagi, spektrum ancaman semakin kompleks sehingga diperlukan kerja sama di berbagai bidang dengan negara tetangga.
"Kontingen Garuda kita juga masih bertugas di berbagai misi di bawah bendera PBB. Demikian pula dengan tugas-tugas dalam negeri yang sarat sinergi dengan kementrian dan lembaga serta berbagai komponen bangsa lainnya," jelas dia.
Sebanyak 44 personel Satgas Garuda itu, terdiri dari 41 personel TNI, dua orang berasal dari Kementerian Luar Negeri dan seorang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebanyak 41 personel TNI itu juga berasal dari satuan yang berbeda-beda. Sebanyak tiga personel TNI AD dan seorang dari TNI AU bertugas sebagai Tim LO.
Adapun 36 personel sisanya terdiri dari 26 personel dari Menzikon TNI AD, enam personel dari Bataliyon Maritim TNI AL, empat personel dari Disfaksonau TNI AU dan dua orang lainnya dari Tim Kesehatan TNI AD.
Satgas Garuda RI bertugas membantu rural fire service atau layanan pemadaman kebakaran pada lapis kedua.
Kemudian, membuka sekaligus membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur lainnya dengan area operasi radius yang aman berkisar 5-10 kilometer di Distrik Eden, NSW.
Baca juga: TNI Berangkatkan Satgas Garuda ke Australia Bantu Padamkan Karhutla
Kepulangan Satgas Garuda RI itu pun disambut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Saya ucapkan selamat datang dan selamat kembali di Tanah Air kepada seluruh prajurit anggota Satgas," ucap Marsekal Hadi.
"Saya bangga karena para prajurit telah melaksanakan tugas dengan baik," lanjut dia.
Panglima TNI kemudian menyerahkan piagam penghargaan kepada satu per satu anggota Satgas Garuda RI.
Ia menyebut, apresiasi terhadap kinerja Satgas Garuda RI tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga dari pemerintah Australia.
Panglima TNI menyebut, Panglima Angkatan Bersenjata Australia General Angus Campbell berkomunikasi dengan dirinya langsung dan menyampaikan apresiasi atas kerja-kerja Satgas Garuda RI.
Baca juga: PDIP Dukung Langkah TNI Kirim Satgas Garuda ke Australia untuk Bantu Padamkan Karhutla
"Panglima Angkatan Bersenjata Australia sendiri yang menyampaikan kepada saya, apresiasi dan penghargaan beliau kepada seluruh personel TNI dan BNPB yang terlibat," kata Hadi.
Apresiasi juga disampaikan Duta Besar Australia untuk Indonesia. Sang Dubes mengatakan, Australia sangat menghargai bantuan tenaga dari Satgas Garuda RI.
"Perdana Menteri Australia juga mengutarakan langsung rasa terima kasih atas keterlibatan satgas ini kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungan Presiden ke Australia bulan lalu. Hal tersebut juga diutarakan Perdana Menteri Scott Morrison di hadapan Parlemen Australia," ungkap Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.